Enigma x Luna |Kookga GS| FanFiction
Full of Fantasy
Dark Spiritual anti nalar
ABO universe rule versi modern modifikasi
Mature🔞
NEVERLAND SERIES BOOK : II
Yoongi terbangun saat sinar matahari menelisik masuk lewat celah jendela kamar ruang perawatannya.
Seorang Healer menghampirinya dan memeriksa lukanya. "Luna seharusnya semalam kau tidak meninggalkan ruanganmu, lukamu masih belum pulih."
Gadis itu yang mendengarnya lantas meminta maaf pada sang Healer yang mengeluhkan kejadian semalam.
Ya.
Yoongi jatuh tak sadarkan diri dikoridor asrama alpha tepat setelah memergoki kekasihnya selingkuh. Ah, atau mungkin lebih tepatnya...
Hanya ia yang tidak tahu apa-apa ?
Beruntung saat itu Haein menemukannya dan membawanya ke ruang Healer sesegera mungkin. Pria baik itu bahkan menemaninya semalaman karena khawatir akan kondisinya yang menurun.
Sebenarnya Yoongi sadar kalau energinya terkuras karena pertarungannya dengan Silhoutte belum sepenuhnya membaik.
Ditambah ia juga bertarung dengan Jungkook yang tiba-tiba menyerangnya.
Tidak, ia tak peduli dengan seberapa banyak luka ditubuhnya. Ia hanya lebih peduli dengan alasan mengapa Jungkook berubah sikap kepadanya ?
Mengapa lelaki itu menyerangnya dan lebih membela seseorang yang jelas-jelas musuh mereka ?
Yoongi tidak mengerti, apa hal yang membuat Jungkook berubah drastis sampai-sampai kehangatan yang selalu ia dapatkan dari tatapan matanya justru telah hilang menjadi gelap.
Ia lebih sakit hati saat Jungkook bersikap seakan tak mengenalnya dan menjauhinya seakan-akan mereka orang asing.
Apa lelaki itu lupa dengan masa depan yang tengah mereka rencanakan ?
Apa lelaki itu telah berubah pikiran dalam sekejap hanya karena ia menghilang beberapa hari dari Hermington ?
Dan lagi, kenapa semudah itu Jungkook mengiyakan ajakan Yein padanya untuk matting ketika lelaki itu mengatakan kalau hanya dia lah satu-satunya gadis yang dicintai ?
"Luna ?"
"....."
Yoongi mengusap air matanya dalam lamunan, ia tak sadar telah menangis sampai tak memperhatikan sang Healer yang mengganti perbannya. "Maaf, bisakah aku hari ini mendapatkan waktu yang lebih banyak untuk istirahat ?"
Healer yang mendengar itu lantas mengiyakan seakan mengerti dengan suasana hatinya, perawat itu berlalu seraya menutup ruangan medisnya.
Meninggalkan Yoongi yang melamun dalam pembaringannya, menatap pemandangan langit luar.
Mencoba menenangkan pikirannya.
Tapi yang ada hatinya terasa perih dan panas bersamaan, tangannya meremat sprei hingga kusut dan yoongi mencoba menahan emosinya.
Jika benar Jungkook telah melupakannya..
Apa semudah itu melupakan semua kenangan manis diantara mereke berdua?
Dan lagi perasaannya...
Seakan masih tak percaya, Yoongi kembali mencoba peruntungannya dengan memberanikan diri menemui Jungkook secara langsung.
Cuaca mulai terik saat yoongi mendapati Jungkook tengah berlatih panahan didekat kaki pegunungan.
Lelaki itu terlihat fokus menargetkan bidikannya sampai tak menyadari keberadaan Yoongi disana.
Sang Luna lantas meraih anak panah dan turut membidikannya pada papan panahan yang terpasang di pohon tak jauh dihadapan Jungkook.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.