Keduanya saling bersitatap dalam keheningan, udara mulai memanas disekitar keduanya.
Sang Enigma mengusap lembut wajah gadis dibawahnya dalam tatapan meredup, membawa Yoongi dalam hati yang berdesir saat sentuhan fisik keduanya tak ayal memberikan reaksi stimulan dalam tubuhnya.
Tak ada yang berani berucap kata selain menyelami pantulan mata masing masing.
Scent keduanya bercampur saling memikat dan benar benar memabukan.
satu hal yang Jungkook yakini kalau semua rangsangan itu memang berasal dari tubuh sang Luna.
Itu begitu harum dalam penciuman, terlebih saat bahu putihnya itu tersingkap menampakan salur keemasan yang kini muncul berkat koneksi darinya.
"...."
"Jungkook--"
Jungkook lantas beralih mengecup sepanjang leher sampai bahu gadis itu yang ia singkap, memberi tanda lain saat flowermate itu akhirnya tumbuh dan matching satu sama lain tanpa Yoongi sadari.
Membuat gadis itu terkesiap saat mata keemasan Jungkook menyala.
Salah satu kelebihan seorang Enigma ialah berhak menumbuhkan flowermate nya kepada siapapun yang dikehendakinya.
Tanpa pengecualian, termasuk seorang Luna sekalipun.
Yoongi menahan tubuh pria itu untuk tidak menyentuhnya lebih banyak karena merasa posisi mereka berbahaya.
"Jangan-"
Jemari sang Luna tertahan saat enigma menggenggamnya.
Panas.
Dan benar-benar mendebarkan saat keduanya melebur dalam perasaan membuncahnya.
Dan Yoongi nyaris terlena dalam lenguhan sampai suara ketukan diluar pintu kamar terdengar.
Jungkook mengerjap, menyadari ada yang datang.
Pria itu lantas mengikat kembali obi hanbok gadis itu dan bangkit dari sang Luna yang dikungkungnya.
Membuat gadis itu terhenyak seraya merapikan lapisan hanboknya yang terbuka, menutup dengan selimut segera.
Wajahnya benar-benar merah padam tak sanggup berkata-kata dan hanya menatap linglung dengan apa yang baru saja terjadi.
Jungkook memilih keluar kamar untuk melihat siapa yang datang mengganggu proses scenting nya pada sang Luna.
Sampai wajah Taeyang Ssaem lah yang pertama kali dilihatnya.
"Ssaem ???"
Pria itu menaikan alisnya, "Apa aku mengganggumu ?"
Jungkook menggeleng seraya menutup pintu kamarnya lebih rapat. "Tidak, ada keperluan apa Ssaem menemuiku ?"
"Jungkook ada berita buruk. Penyerangan Elshire semakin intens, Taehyung dan Mingyu bahkan terluka saat kemarin mereka mencoba menghalau para penyusup itu. Mereka memaksa penduduk untuk menyerahkan anggota klan suci mereka, jika dibiarkan mereka akan terus membantai klan suci di Elshire."tukas Taeyang dengan raut keruhnya.
Mendengar kata Elshire, Yoongi lantas membuka pintu dengan wajah tak kalah terkejutnya.
"Ssaem bilang apa ? Elshire diserang ???"
"Yoongi !???"
Taeyang melotot saat mendapati sang Luna muncul dari kamar Jungkook dengan pakaian berantakannya. "Astaga apa yang kau lakukan di kamar seorang Enigma !!?"
Jungkook seketika mati kutu saat guru itu menatapnya.
Yoongi menatapnya gusar, "Guru, itu tidak penting. Sekarang katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi ? Kau bilang tadi Elshire diserang ??"

KAMU SEDANG MEMBACA
HERMINGTON, The Greatest Academy Clan | END |
FanficEnigma x Luna |Kookga GS| FanFiction Full of Fantasy Dark Spiritual anti nalar ABO universe rule versi modern modifikasi Mature🔞 NEVERLAND SERIES BOOK : II