Seperti biasa ya, mohon komentarnya lebih banyak.
Chapter ini agak mengandung eksplisit ya, harap lebih bijak ya membacanya.
Enjoy :)
.
.
.
Berjalan-jalan melihat salju sambil berkeliling bersama, Yoongi terlihat sangat terhibur dan senang menikmati malam ini.
Jungkook berhasil membayar janjinya kepada sang Luna dengan menggantikan waktu lainnya.
Ia bahkan jauh lebih lega saat sudah memberikan penjelasannya pada gadis itu, entah gadis itu akan percaya atau tidak.
Baginya, setidaknya Yoongi tidak akan menghindarinya lagi atau mungkin lebih bebas kepadanya tanpa perlu memikirkan batasan karena rasa sungkan atas statusnya.
Dan malam bersalju itu adalah kenangan pertama yang akan Yoongi ingat sebagai hal termanis dalam hidupnya.
"Jungkook.."
"Hm?"
"Terima kasih, aku suka sekali dengan pitanya."gumam sang Luna seraya memainkan ujung pita yang terpasang rapi dirambutnya.
Jungkook mengangguk singkat.
"Syukurlah kalau kau suka."
Dan Yoongi benar-benar kesenangan saat memakai pita itu dirambut panjangnya.
Pemberian sang Enigma untuknya sebagai permintaan maaf atas janji yang tak dapat dikabulkan waktu itu telah memberi kebahagiaan lainnya.
Mereka akhirnya kembali ke asrama setelah puas berjalan-jalan dari kota guardian.
Jungkook mengantarkannya ke depan pintu asrama, dimana gadis itu terlihat malu-malu menatapnya.
"Jungkook, sekali lagi aku sangat berterima kasih."
"Ya."
"...um, sampai jumpa besok?"
"Hm. Tidurlah."
Yoongi menunduk saat jemarinya terlepas dari lelaki itu yang kini membuka kan pintu asrama kamarnya.
Setelahnya Jungkook pamit pergi, meninggalkan sang Luna yang kini menerjang kasur dengan pekikan gemasnya.
"Aaaaa....kenapa hatiku terus berdebar setiap bersamanya ?? Ini gila, ibu aku sangat malu tapi umhh, aku juga senang sekali malam ini."gumamnya berguling-guling seraya menatap langit kamarnya.
Ia menatap liontin dalam genggamannya dan mengulas senyum hangatnya.
"Dia memberiku pita sutra yang mahal dan ini sangat cantiiik..."gemas sang Luna heboh sendiri.
Ah, rasanya ia akan bermimpi indah malam ini :))
Sementara itu, Jungkook yang telah mengantarkan Yoongi ke kamarnya kini beralih menuju asramanya.
Dimana malam begitu hening dan dingin yang semakin menusuk, sang Enigma lantas menebarkan feromonnya hingga menguap diudara.
Membuat barier hitam yang kini melingkupi langit Hermington layaknya bubble tipis kini tersebar menyatu dengan udara.
Memberi peringatan bagi para stranger yang hendak melewati batas teritorial sang Enigma.
Hingga sampai koridor kamarnya, alisnya menaik saat melihat Taehyung tengah bercumbu diujung koridor bersama Jimin dalam kungkungannya.
"Hmpphh- taeh....."
Jimin berusaha menghentikan Alphanya yang sedang lupa diri, berusaha memberitahu kalau ada orang yang melihat keduanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/354073107-288-k640666.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HERMINGTON, The Greatest Academy Clan | END |
FanfictionEnigma x Luna |Kookga GS| FanFiction Full of Fantasy Dark Spiritual anti nalar ABO universe rule versi modern modifikasi Mature🔞 NEVERLAND SERIES BOOK : II