39. Bab 38: The Deadly Fight

287 58 71
                                    

Para Murid Hermington telah berkumpul di aula, dihadapan mereka terdapat jajaran para petinggi Guardian yang hadir tentu membuat para murid dan Guru bertanya-tanya.

Siwon yang sudah mendapat laporan lebih dulu akhirnya berdeham, meminta perhatian para murid untuk mendengarkannya.

"Sehubungan kasus Luna yang kembali hilang dan banyaknya masalah akhir-akhir yang belum diselesaikan dan Haunted Game yang akan dilaksanakan beberapa hari lagi. kami memutuskan untuk memberi kalian libur selama satu minggu di hari-hari tenang sebelum ujian kelulusan. Hal ini sejalan dengan kurikulum akademi kami sebagai antisipasi agar para murid lebih memanfaatkan waktunya dengan belajar sungguh-sungguh di rumah. Dan untuk para guru yang bertugas di Haunted Game, saya harap kalian memberikan persiapan terbaik untuk para murid kita."

Murid-murid disana terdengar langsung kegirangan dan Siwon kembali bersuara meneruskan,

"Dan ada satu hal lagi yang cukup disayangkan untuk diberitahukan kepada kalian, hari ini teman kita semua yakni Luna kita, telah mengalami banyak hal yang sulit selama dia disini. Hal ini menjadi cerminan untuk kita semua agar lebih mawas diri dan tidak melakukan intimidasi sesama murid di Hermington, siapaun yang melakukan bully baik secara verbal maupun fisik kami akan memberlakukan sanksi yang cukup berat bagi para pelaku."

Jimin dan Hoseok saling menyenggol dan menahan rasa puasnya seraya melirik teman-teman Yein yang terlihat tidak suka dengan aturan itu.

"Terakhir, kami menyampaikan kalau salah satu dari kalian rupanya telah menjadi mata-mata Hermington yang menyalahgunakan data dan informasi kita pada pihak Silhoutte selama ini."

Sontak para murid langsung riuh menatap satu sama lain dan mempertanyakan siapakah orang yang dimaksud oleh Head Alpha mereka. "Selain menjadi mata-mata, dia juga terbukti telah terlibat dalam penghilangan beberapa nyawa dan melakukan percobaan pembunuhan berulang kali pada sang Luna. Dan dia adalah Hwang Yein."

Yein terduduk dilantai dengan wajah tertunduk, tak ingin melihat orang-orang yang kini meneriakinya dan memberi sumpah serapah hingga membuat heboh seluruh akademi.

"Dia terbukti telah bertukar data dengan pihak Silhoutte berdasarkan kejadian waktu penyerangan kepada Hermington, data kita semua telah dicuri olehnya dan ditukar dengan imbalan yang Yein butuhkan. Ia juga telah membunuh sekitar 30 orang selama dia berada di akademi, mereka adalah saksi-saksi yang mengetahui perbuatannya. Selain itu ada rekaman cctv yang memperlihatkan ia berulang kali menyerang Yoongi di Hutan hingga menyebabkan kerusakan pada anggota tubuhnya. Dengan ini kami selaku petinggi Hermington menghimbau untuk para murid yang pernah dan menjadi rekannya yang terlibat untuk segera menyerahkan diri sebelum kami sendiri yang mengetahuinya."ucap Siwon dengan suara menggelegarnya.

Namjoon menambahkan disaat situasi mulai tak kondusif dengan kemarahan orang-orang pada Yein.

"Gelar penghormatannya akan kami cabut dan gadis ini akan mendapatkan hukuman yang berat karena telah melakukan banyak tindak kejahatan yang keji dan dikenakan pasal berlapis, jadi yang punya urusan dengan gadis ini yang belum terselesaikan baik apapun itu silahkan diselesaikan sekarang sebelum kami membawanya ke pengadilan central 86."

Siwon lantas menatap Yein dengan manik kelamnnya. "Aku tidak menyangka seorang puteri mahkota bisa menjadi pengkhianat terkejam pada kami. Kau kami keluarkan dari tempat ini dengan gelar paling buruk se neverland. Halfsoulmu dan kekuatanmu kini resmi akan hilang."

Yein menjerit saat tubuhnya mulai menghitam dengan kulitnya menjadi sisik hingga setengah wajahnya.

Raungan kesakitan itu disaksikan oleh seluruh murid yang kini bersorak kegirangan termasuk Hoseok dan Jimin yang merasa mimpi kalau gadis itu akhirnya berhasil terungkap keburukannya.

HERMINGTON, The Greatest Academy Clan | END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang