33. Bab 32 : Benang Merah

236 46 37
                                    

Prajurit yang berhasil melarikan diri kini menghadap para tetua klan yang saat itu sudah larut dan beristirahat.

Namun karena darurat, pria itu memberitahu pada sang tetua klan Elshire dengan sedikit berteriak.

"Yang mulia ! Yang mulia !!"

Min Yong Hwa, yang tengah terlelap terpaksa bangun saat mendengar keributan itu.

"Ada orang yang memaksa ingin bertemu dengan anda, yang mulia."tukas seorang maid kepadanya.

"Siapa??"

"I, itu ... kami tak berani mengatakannya karena ia yang meminta anda turun untuk menemuinya langsung."ucap sang maid dengan gemetar.

"...."

Min Yong Hwa menaikan alisnya, sedikit keheranan siapa pula yang memaksanya bertemu malam-malam begini ?

Ia lantas meraih pedangnya dan bergegas turun untuk menemui seseorang yang dikatakan itu.

Dengan sedikit perasaan tak mengenakan dalam hatinya, ia berusaha untuk menenangkan diri menemui sosok yang sepertinya memiliki keberanian tinggi menemui tetua klan sepertinya.

Awas saja jika yang menemuinya ini tidak penting dan hanya mengganggu waktu istirahatnya saja, ia pastikan akan menghukumnya dengan cambuk api dipenjara bawah tanahnya.

Hingga pintu gerbang istana dibuka, Min Yong Hwa yang tadinya merasa terganggu dan kesal dengan kedatangan tamu asing yang datang tiba-tiba, seketika menghentikan langkahnya yang kini terasa berat.

DEG.

Jantungnya bergemuruh dan pandangannya membelalak tak percaya pada sosok yang berdiri tak jauh darinya.

"K, kau ..."

Bruk.

Kaki nya sontak melemas hingga bersimpuh seketika saat mendapati sosok yang telah lama hilang dan dikabarkan kematiannya belasan tahun lalu..

Kini berdiri dihadapannya.

Dengan tegap, paras rupawan dan pembawaannya yang begitu dingin seperti elemen alaminya.

"Yang Mulia Min S, s- sehun...."bibirnya bergetar dalam gumaman.

Menatap sosok itu antara nyata dan tidak ketika entitas yang sempat dikabarkan terbunuh dan hilang dalam peperangan kini berdiri dihadapannya secara nyata.

"...."

Dersik angin malam begitu dingin dalam sorot mata sang ksatria malam berklan Alpha dan ras Vampir berkasta bangsawan tertinggi di Neverland.

Min Sehun, sosok legendaris dari para Warrior War yang telah tewas belasan tahun lalu muncul kembali dihadapannya ...

Bak sebuah mimpi buruk yang nyata.

"Y, yang mulia maafkan k-kami ..."

Min Yong Hwa langsung bersujud kepada lelaki itu dengan tubuh gemetaran.

Meminta pengampunan dibawah kaki lelaki itu. "Yang mulia, ampuni kami !! Kami tidak tahu kalau anda masih hidup.."

"...."

"Ampuni kami, seandainya kami tahu anda masih hidup. Kami pasti akan mencarimu ke seluruh dimensi.."

"...."

Manik beningnya tak bergeming, namun energinya cukup jelas mengintimidasi dalam tekanan bagi para penghuni vampir disana.

Sehun menatapnya dengan kelam, membuat jantung pria itu seakan berhenti dan pasrah menghadap maut--

HERMINGTON, The Greatest Academy Clan | END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang