32. Bab 31 : Kembalinya Ksatria Malam

343 48 42
                                    

"Soalnya membuatku sakit kepala."

"Kau bahkan baru membuka bukunya, bagaimana kalau mengerjakan?"

"Justru itu, sepertinya aku bisa muntah kalau mengerjakannya."keluh Yoongi dengan wajah merananya.

Ctak !

"Aaa sakiit !!"ringisnya seraya memegangi kepalanya saat Jungkook menyentilnya.

"Jangan lebay, cepat kerjakan. Katanya kau mau serius belajar agar lulus ??"

"Ugh."

"Pertama, kau harus belajar perkalian dasar dan menghapalnya. Kau benar-benar tidak tahu rumus dasar matematika sama sekali."

"Iya soalnya, aku cuma tahu rumus cinta. Hehehe~"

Jungkook menghela, "Ini bukan saatnya bercanda."

"Siapa yang bercanda ? Aku hanya memberitahu kalau aku hanya hapal rumus itu ! Aku kan covid dengan panah asmaranya ~"

Ctak !!

"Akhh !!"

"....Buka bukunya cepat, dan baca dulu soalnya."

"Aku mana bisa belajar kalau kepalaku kau geplak mulu, bisa-bisa aku geger otak dan jadi bodoh bagaimana ??"

"Kau sudah bodoh, gegar otak tak akan membuatmu makin bodoh."

"Ishh, ya bisa aja aku yang sudah bodoh tambah bodoh. Nanti gimana ?"

"Paling jadi idiot."

"Sial. Kau menyebalkaaaan !!!"

Yoongi yang sudah kesal, bergerak pergi dari tempatnya belajar dengan sang Enigma. Namun baru satu langkah, Jungkook sudah bersuara dengan cueknya.

"Kalau tidak mau belajar serius ya sudah, toh aku tidak rugi. Bukannya kemarin ada yang bilang ingin serius belajar ya ? Oh, sepertinya murid lain, bukan kekasihku."

Sang Luna yang mendengar itu mencebik ditempatnya. Kini berbalik kembali dan duduk seperti semula.

"Ayo belajar !"

Dan senyuman kecil terulas diwajah Jungkook saat melihat betapa menggemaskannya Yoongi saat ini.

"Tapi ajarkan dulu cara mengerjakannya, jangan terus mengomeliku. Otakku mana masuk kalau terus dimarahi."rengutnya

Jungkook menghela, "Iya, maaf ya sayang?"

Mungkin benar, sepertinya dirinya juga harus lebih sabar mengajarkan Yoongi dan tidak terlalu mengedepankan emosi-

Dua jam kemudian ...

"Astaga yoongi ! Kau tidak tahu empat kali dua berapa ???"

"Ugh, enam kan ??"

"Laluna !!"bentak Jungkook tak habis pikir.

"Aaaa jangan marah-marah !!"

"Aku tidak marah !"

"Itu marah namanya ! Nadamu tinggi seperti membentakku, hikss .."

Astaga :(

Yoongi sudah menangis karena terus terusan dicecar Jungkook yang habis kesabaran mengajarkan gadis itu.

Tapi lucunya, gadis itu tetap patuh dan mengerjakan soal-soal yang dipelajari walau harus berderai air mata.

Dari kejauhan, Taeyang Ssaem perlahan mengulas senyum melihat dua entitas beraura nyentrik itu.

Tapi hal itu berbeda dengan Yein yang sedari tadi terdiam memasang wajah kesalnya.

Pemandangan itu sangat menyakitkan matanya dan ia benci saat tatapan Jungkook begitu berbeda kepadanya dengan gadis itu.

HERMINGTON, The Greatest Academy Clan | END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang