19. Bab 18 : Cinta ditengah Ketegangan

380 59 32
                                    

Keduanya terjebak hening setelah ucapan Jungkook mengudara.

Mematahkan segala rasa dan asa yang sempat ada,

Kini telah hilang sirna sudah..

Dimana Yoongi mengangguk dalam kikuknya.

"Kau benar, maaf mungkin aku yang terlalu terbawa perasaan emosional sampai begitu mengkhawatirkan masa depannya .."

Jungkook menghela, "Apa yang telah terjadi sudah tercatat dalam sejarah dan takdir tetap berjalan sebagaimana mestinya meskipun kita berusaha untuk mengubahnya."

Ucapannya merujuk pada keinginan Yoongi sebelumnya yang berusaha untuk menyelamatkan sang Luna.

Namun rupanya itu terasa sia-sia bahkan membuat Yoongi merasa jauh lebih buruk saat menyaksikan kematian kedua nya secara langsung.

Yoongi tidak lagi membantahnya bahkan saat ini ia merasa lebih bersalah karena tak mampu mencegah kematian keduanya di depan mata.

Dan sang Luna merasa ucapan Jungkook memang ada benarnya.

"Kalau begitu, aku ingin segera pulang Jungkook.."gumam Yoongi seraya meremat hanboknya.

Perasaannya tak kalah kusut dengan apa yang dialaminya sekarang.

Jungkook membuka pintu kamar keduanya untuk beristirahat malam.

"Wae ? Bukankah kau sangat merindukan Ayahmu ?"

Yoongi mengangguk membenarkan.

"Ya, tapi melihatnya bersedih dan terus menerus menangisi kepergianku yang lain. Rasanya jauh lebih menyakitkan seperti ini.."

"...."

Jungkook terdiam mendengarnya dan sang Luna menghela, menatap luar jendela yang menampilkan waktu malam. "Terlebih, dia tak mengenalku dan yang ada dalam ingatannya hanya Luna yang lain .."

"Dirimu yang lain.."koreksi Jungkook memelan.

"Benar, aku yang lain yang berbeda bukan aku yang sekarang bukan?"

"...."

"Jadi jungkook ayo pikirkan bagaimana kita harus segera kembali. Terjebak terlalu lama dimasa ini membuatku terbawa suasana masa lalu yang seharusnya tidak aku pikirkan bukan?"senyum getir Yoongi terlihat berbeda di wajahnya.

Namun ia hanya ingin berusaha menampilkan ketegaran yang sudah seharusnya, sebab bagaimanapun Yoongi hanya menyadari satu hal yang sama dalam kehidupannya saat ini dan dimasa lalu.

Bahwa garis takdirnya memang tidak seberuntung itu ...

Yoongi sedikit berspekulasi, apakah dimasa depannya pun dirinya juga akan berakhir dalam kematian tragis seperti masa lalu nya ?

"Aku sudah mencari tahu bagaimana kembali ke dimensi kita, kemungkinan ini jalan yang bisa diambil untuk membuka portal dimensi."

"... Caranya ?"

"Kita kembali ke tempat dimana kita terjebak di dimensi ini."

Yoongi mengernyit, "Maksudmu, taman belakang gazeboo ?"

"Ya."

"Tapi bagaimana caranya --"

Sementara itu dimasa kini di Hermington setelah beberapa hari penyerangan ...

Head Alpha yang telah menyirami beberapa kaktus nya kini terduduk seraya meraih buku tebal dibawah lacinya

Membuka buku sejarah untuk melihat sejauh mana progress perkembangan Yoongi saat ini.

HERMINGTON, The Greatest Academy Clan | END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang