Hari ketiga dalam pelatihan,
Yoongi datang lebih awal daripada yang lain, gadis itu nampak bersemangat seraya menguyah ayam gorengnya sebagai bentuk sarapan pertamanya.
Para guru terlihat masih berdiskusi dan sang Luna mengulas senyum riang pada Taeyang Ssaem yang memberinya sekantung makanan ringan kepadanya.
"Woahh, Ssaem ini sangat banyak.."
Yoongi membuka kantung itu yang berisi banyak camilan roti dan permen, Taeyang menghela.
"Karena aku harus ke Guardian City hari ini dan tak bisa menyemangatimu berlatih, kuharap kau bisa tetap makan dengan baik yoongi ya.."
Yoongi merengut seraya memeluk guru kesayangannya itu. "Ssaem memang terbaik !!"
"Titip makanannya yang ini juga untuk Jimin, Hoseok dan Yijeong. Semangat ya buat kalian berempat."
Sang Luna terharu, ia merasa guru pembimbingnya itu begitu hangat kepadanya. "Eung ~ Ssaem tak usah khawatir, aku akan baik-baik saja."
"Okay, aku akan percaya pada anak didik kesayanganku ini."
"Ssaem hati-hati dijalannya, Bye bye !!"seru Yoongi seraya memeluk kantung makanan itu dengan senang hati.
"Taeyang Ssaem sepertinya menyayangimu ya, Luna."
Yoongi menoleh dengan anggukan lucunya. "Ya, dia memang guru yang baik, Yein ssi."
Gadis itu tersenyum, "Taeyang Ssaem memang selalu paling peduli dengan anak didiknya, tapi kuharap kebaikannya tidak dimanfaatkan untuk murid yang hanya bermanja dengan memanfaatkan gelar Luna. Itu akan membuatnya menjadi guri yang tidak adil."
Senyum Yoongi memudar mendengarnya, ia lantas menatap gadis itu dengan seksama.
"Yein ssi, apa kau sedang merujuk kepadaku ?"
"...Aku hanya menebak, kuharap itu salah."senyum Yein seraya menjauh darinya.
Yoongi yang mendengar itu kini mendecak, "Perasaanku saja atau memang dia tak berniat berteman denganku ?"
Hari ini, pelatihan gabungan kembali dilaksanakan. Setelah panahan kemarin, kini para murid berada diruang kelas untuk mendapat mentoring mengenai akademi.
Dimana mereka diharuskan mengisi 100 butir soal pengetahuan umum, 5 soal analisis dan visualisasi emosi.
Yoongi mendapat duduk di paling depan berhadapan dengan pengawas, yang mana itu membuat sang Luna meringis karena tak bisa mendapat bantuan dari teman-temannya.
Suasana kelas mulai hening saat para murid nampak serius mengerjakan soal.
Dua jam berlalu, Yoongi masih belum mengisi apapun dikertasnya.
Sementara waktu terus bergulir dan ia menoleh kesana kemari untuk melihat para murid yang lain.
Yoongi merengut saat menyadari para murid begitu serius mengerjakan, tak seperti dirinya yang kepanasan ditempat duduknya.
Jungkook melihatnya dengan tajam saat ia mencoba menyenggol Yijeong didepannya.
Dan itu membuat sang Luna menciut seketika.
Kenapa matanya tak pernah lepas mengawasinya ??
Yoongi kan jadi sulit bergerak buat mencari celah :'(
Sang Luna kembali membaca kertas ujiannya dengan rengutan, pasrah mengisi soal seadanya.
Setelah ujian berlangsung selesai, Yoongi terburu keluar menuju kantin untuk makan siang.

KAMU SEDANG MEMBACA
HERMINGTON, The Greatest Academy Clan | END |
FanficEnigma x Luna |Kookga GS| FanFiction Full of Fantasy Dark Spiritual anti nalar ABO universe rule versi modern modifikasi Mature🔞 NEVERLAND SERIES BOOK : II