26. Bab 25 : Hari Merah Muda | Part 3

505 63 99
                                    

Hari pertama di Nightshade setelah badai salju semalam,

Rupanya telah mendinginkan dua entitas yang kini masih terpejam menutup mata dengan saling memeluk dalam kehangatan.

Entah itu semua ketegangan semalam, kekacauan diantara perdebatan atau bahkan isak tangis luka dari sang Luna kepadanya.

Kini telah meluap sudah dengan kehangatan dimusim salju yang berhasil menenangkan kegelisahan serta prasangka.

Jungkook orang pertama yang bangun dan menoleh ke samping sang Luna yang masih terlelap dengan memeluknya.

Pria itu mengerjap sejenak, menyadari matahari telah muncul menebar hangatnya disekitar yang telah penuh dengan es.

Diluar penuh dengan salju dan sepertinya kuda mereka juga perlu istirahat karena menempuh perjalanan cukup jauh dari Hermington ke Nightshade.

"Ugh.."

Ia menoleh saat menyadari Yoongi terbangun dengan wajah mengantuknya. "Jam berapa ini .."

"Ini pukul tujuh pagi di Nightshade."

Yoongi mengerjap, terdiam sejenak seraya melihat sekitarnya. "Sudah pagi ternyata .."

Jungkook lantas meraih helaian hanboknya yang ia lepas semalam, bergerak menuju kamar mandi membersihkan diri.

Sang Luna terduduk diranjang dengan lamunannya. Teringat percakapan semalam yang cukup sengit dan dramatis.

Dipikir-pikir lagi, ia jadi malu sendiri karena menangis dan marah bersamaan dihadapan Jungkook semalam.

Hah, mungkin benar.

Dia terlalu emosional dan cengeng.

Jungkook terlihat tidak lagi mendebatkan setelah Yoongi menjawab pertanyaan lelaki itu yang menawarkannya kepastian.

Tapi bagi yoongi, itu bukan sekedar kepastian..

Melainkan pengikatan secara sakral.

Dan Yoongi tentu saja menolaknya.

Karena baginya, hubungan mereka itu mustahil dan semu. Pria itu mungkin menyukainya dan membalas perasaannya.

Tapi Jungkook tak memikirkan dampak apa yang akan ditimbulkan dengan adanya ikatan yang dilarang. Belum lagi dengan mate nya yang lain ...

Mau bagaimana pun Jungkook tak menyukai Yein, mate adalah mate yang tak bisa ditolak maupun ditinggalkan begitu saja.

Ikatan sakral itu tetap berlaku dengan batin mereka baik secara sadar atau tidak.

Ia seorang Luna, tentu tahu apa itu fated pair dan karma yang berlaku.

Karena ia bertugas untuk menebarkan cinta kasih, mempertemukan mate diantara ABO universe dan menjaga keharmonisan mereka dengan baik untuk bisa merasakan bahagia.

Bukan menjadi salah satu dari mereka.

Begitupun dengannya, meski pria itu mengatakan lebih memilihnya daripada Omega murni yang menjadi mate nya itu.

Tetap saja sang Luna tidak bisa percaya pada Jungkook saat ini.

Karena bagaimanapun, ikatan fated pair tidak bisa ditolak begitu saja sekuat apapun Jungkook melakukannya.

Dan Yoongi adalah korban dari keegoisan Jungkook yang menyeretnya dalam ikatan segitiga mereka dengan scenting.

Apa ia marah ?

Tentu saja.

Selain merasa dipermainkan dan dimanfaatkan oleh pria itu, Yoongi juga tak bisa membayangkan akan seberat apa masa depan mereka jika seperti ini.

HERMINGTON, The Greatest Academy Clan | END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang