30. Bab 29 : Keyakinan

337 60 38
                                    

"Yoongi, cepatlah !!"

Itu suara Yijeong yang sudah kesepuluh kalinya memanggil Yoongi yang berjalan dibelakangnya.

Tidak, bukan karena gadis itu kelelahan akan perjalanan hutan yang tanpa ujung ini.

Sebab Yijeong tahu kalau energi gadis itu tiada habisnya, sebelas dua belas dengan Hoseok dan Jimin yang jadi kembaran inner soulnya.

Yijeong hanya kesal karena disaat serius seperti ini Yoongi malah terlihat tenang dan bersantai seakan-akan terjebak di dalam hutan adalah piknik ke gunung untuk liburan.

"Yoongi yaa.."

Yoongi yang mendengar suara kesal yijeong lantas melepaskan kupu-kupu yang sedari tadi dikejarnya. "Ndeee~ "

Langkah kakinya berlari menyusul pemuda itu. Yijeong terlihat meradar sekitarnya.

"Dari energinya, aku masih bisa merasakan kalau yang lain berada disekitar sini. Itu artinya kita tidak terpisah dimensi."

"Oh ya ? Lalu dimana mereka ?"

"Tidak tahu, sepertinya kita terpisah saat portal itu menyerap satu persatu dari kita. Kau merasakan energi mereka yoongi ?"

Yoongi mengangguk, "Ya, walau aku tidak yakin karena aku sangat payah mengenali scent orang lain tapi kalau energi aku bisa !!"

"Oke, kalau begitu kau bisa meradar energi mereka ? Siapapun dari mereka akan coba kita temukan dulu. Aku takut mereka kenapa-napa mengingat ini adalah hutan abadi. Dimensi Seastone seringkali disusupi iblis jahat yang membuat siapapun yang terjebak pada hutan abadi tak akan bisa keluar lagi."

"Oh."

"Ohh ??? Yoongi, kenapa kau sesantai itu !?"

Yoongi menggaruk hidungnya bingung, "Ya terus apa ? Kalau sudah tersesat ya berarti sudah takdir dong, heuheu."

"...."

"Lagian disini hutannya bagus, masih asri dan penuh dengan buah-buahan juga. Dan tadi aku lihat jeruk besaaar sekali !!"ucap Yoongi seraya melebarkan tangannya memperagakan.

"Yoongi, mana ada jeruk sebesar itu ? Kau yakin itu jeruk ??"

Yoongi mengangguk seraya membuat lingkaran dengan tangannya, menunjukan sebesar apa jeruk yang dilihatnya.

"Eung, jeruuuk."

Yijeong yang melihat kelakuan gadis itu aneh, lantas menepuk bahunya dan Yoongi muntah seketika.

"HUEKK !!"

"Yoongi, kau makan apa ? Astaga, ini buah kecubung.."

"Hah kecebong ?"

"Aishh, pantas saja tingkahmu aneh sekali. Kau ini sembarangan saja dimakan !!.."hela Yijeong tak habis pikir.

Yoongi nyengir bebas kepadanya. "Ha-habisnya aku lapar, eoh yijeongi wajahmu ada banyak ada dimana-mana juga hehe~"

Yijeong menghela dengan berat, terpaksa mengkondisikan yoongi dulu karena sepertinya gadis itu benar-benar mabuk. "Sebentar, aku akan mencarikanmu tanaman obat pengar."

Yoongi duduk bersila ditempatnya, tak peduli dengan hanboknya yang mulai kotor ia mulai cengar cengir saat melihat langit begitu banyak bintang.

"Ohh kenapa ada banyak bintang begini di siang hari ? aku tak bisa menahan diri untuk terus tertawa, aku merasa semuanya disekitarku begitu lucu. Oh dunia memang sangat lucu, hehe~"

Saking mabuknya, gadis itu lantas terlelap seraya bersandar dibawah pohon rindang yang lebat. Perlahan dari sekitar tanah yang ia duduki, tumbuh beberapa bunga dengan beberapa tinkerbell yang berterbangan menebarkan serbuk putih bercahaya yang berkilauan.Dimana kalung gadis itu menyala mengeluarkan sinar nya..

HERMINGTON, The Greatest Academy Clan | END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang