Dua belas

3.6K 391 23
                                    

"Gak perlu pakai gini juga sih dok."

Entah sudah berapa kali Becky menghela nafas sedari tadi saat semua bunga ini memenuhi mobil Freen dan bahkan pangkuannya.

"Katanya bunga tulip itu bagus, jadi ya beli. "

"Gak sekalian beli tokonya kalau gitu?"

Ingat sekali lagi Becky hanya bercanda, namun siapa yang tau isi kepala Freen?.

"Dok, Aku becanda loh ya, " muka itu was-was terlihat, Ia benar-benar merasa akan ada hal yang mengguncangnya nanti.

Baru kali ini Becky beneran takut melihat kening berkerut milik Freen, terakhir itu terjadi, Ia mendapatkan vespa matic yang berkolaborasi dengan justin bieber hanya karena Ia mengatakan motor itu cantik ketika di lampu merah.

"Ah tau ah, pusing deh kalau beneran nikah sama dokter, kalau Aku bilang pengen rumah mewah 10 milyar jangan-jangan dokter beliin lagi. " Nah kali ini ngasal lagi, karena Becky tau "mungkin" saja Freen tidak punya uang sebanyak itu.

Freen tiba-tiba terfokus pada gawainya, kali ini perasaan Bergejolak lagi, Ia mematut kening Freen lebih fokus dari yang pertama kali, ini sangat serius.

"Nanti Saya ke sana, p*anin bank saja. "

"Oh shit, Becky you did it again. "

Senyum bodoh itu adalah senyum kedua yang Becky rekam setelah vespa, jangan katakan jika Freen benar-benar membeli properti mahal itu, Dia punya uang dari mana?.

"Dok?"

"Iya. "

"Dokter gak ngelakuin apa yang tadi Aku bilang kan?"

"Yang mana?"

"Beli rumahnya?"

"Barusan udah, mau lagi yang lain? mobil?"

Becky mengunci mulutnya, Ia berjanji tidak akan lagi berbicara hingga waktu yang tidak di tentukan.

🔺🔻🔺

Sementara di rumahnya, Sarah dan Billy masih menganga tidak percaya dengan surat mobil, berbagai macam bunga tulip, dan beberapa tumpukan donat berbagai rasa ini.

Kemarin masih belum selesai dengan vespa matic terbaru, sekarang sudah ada lagi barang-barang aneh yang datang atas nama Becky.

"Kita di suruh jualan kah sayang?"

"Huuh, kenapa gak sekalian dibeliin ruko di PIK aja ya? nanggung amat. "

Billy menatap istrinya tidak percaya, tapi boleh juga, kalau bisa juga rumah 3 lantai.

"Dokter Freen serius sama Becbec? sama anak itik itu Dia mau? berisik, kalau tidur jumpalitan, kalau bisa ampe bogor mungkin dah grasak-grusuk sampai sana kali Dia. "

Kalau itu Sarah setuju, Becky adalah makhluk paling aneh jika tidur, belum lagi untuk ngorok dengan 8 oktaf miliknya, bisa membangunkan warga sekitar.

"Katanya sih, tu udah dibeliin semuanya masa iya iseng sih. "

"Becky gak pernah pacaran sebelumnya, suka-sukaan doang, ujungnya di ghosting, keknya dokter Freen itu rugi banget dapetin Becky. "

"Bec, Bapak Lu Bec, liat ni Bec, "

"Ya gak bisa masak, bangunya siang, kalah ama ayam, gak bisa apa-apa, masukin jarum ke benang aja gak bisa. "

"Kamu masuk kamar gak, sebelum Kamu yang Aku masukin ke benang, "

Sarah tidak percaya Ia bisa menikah dengan laki-laki yang otaknya 100 kurang ini, hari ini Ia sadar kenapa Becky seperti itu, pasti turunan bapaknya.

"Ma Aku pulang, mobil siapa?"

After met you 2, Last chapter  (Freenbecky) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang