"Kak ambilin minum dong. "
"Sayang. "
"Kakak Freenky. "
Satu minggu, bisa Kalian bayangkan bagaimana Freen menahannya, memang ya perempuan akan selalu mengungkit apapun yang terjadi apa lagi tidak sesuai dengan keinginannya.
Becky bahkan seakan nyaman dengan panggilan baru itu, walaupun berulang kali Freen protes, Ia seakan tidak peduli.
"Lagian Kamu, kenalin bini sebagai adik, udah tau bini kayak singa, masih aja. "
"Mama Aku denger ya. "
"Mama cuma bilang hal yang bener, bohong kan dosa. "
"Mama itu bisa gak bela nya Aku aja?"
"Enggak. "
"Di bayar apa sama Freen sampai Mama lebih belain Dia?"
"Mobil baru sih. " Jawab Sarah jumawa.
Becky melotot tidak percaya, kalau itu Dia menyerah, toh uang bulannya masih Freen yang berikan.
"Oh, kalau itu lanjut deh Ma. "
Jadi pagi ini adalah yang paling sibuk, Becky harus memandikan Freen, mengeringkan rambutnya, memakaikan bajunya, menikmati perannya sebagai ibu, kadang Becky terkekeh mengingatnya.
"Kak mandi. "
"Ma. " Rengek Freen.
"Bec jangan panggil Kak dong kan udah nikah. "
"Seru tau Ma, liat Dia sebel, ayok ah Babe mandi, harus banget udah gede gini malah gak mau mandi sendiri. "
"Ya di Kamu kan istri Aku, apapun harus layanin Aku dong. "
"Tsk, manja, ayok buruan, Kita harus ke dokter juga. "
Hari ini, Mereka akan memulai melakukan program bayi tabung, setelah Freen merengek ingin memiliki anak, Becky tidak bisa menolaknya.
Ternyata selama Mereka, Becky baru mengetahui betapa keras kepalanya istri manjanya itu, kalau Ia sudah bertitah jawaban yang Ia inginkan hanya akan sesuai dengan isi kepalanya saja.
Dan anehnya Becky tidak bisa menolak apapun yang Freen inginkan.
"Nanti kalau punya anak, panggilnya utun ya, pasti lucu. "
"Dih, gak mau, anak Aku dipanggil utun. "
"Lucu tau, kan belum lahir, belum ada nama, jadi utun aja Sayang. "
Ini juga agak sedikit tidak bisa Becky mengerti, Freen dengan kepala kosongnya.
"Aku nanti anterin Dia ke sekolah, terus ada yang nanya wah anaknya cakep ya dok, terus Aku jawab, iya dong gak liat Maminya cantik paripurna gak ada lawan kayak gini?"
Becky memutar bola matanya malas, Ia memilih untuk menyabuni badan Freen saja, terlihat dengan imajinasi istrinya itu membuatnya sakit kepala.
"Nanti Aku ajakin nge-date, ke cafe, kalau cowo Aku ajarin ngenal ciwi cakep, kalau cewe Aku ajarin gimana tebar pesona dengan baik dan benar. "
"Kak Freen...
"Tsk, Kamu mah, Aku lagi menggebu-gebu malah dipanggil Kak. "
"Kamu bisa diem dulu gak sih? mandi dulu. "
"Terus ya Sayang, kalau nanti gedean dikit Aku ajarin gimana jadi manusia cool yang misterius, kayak gini. "
Freen memasang muka dinginnya, muka yang Becky bahkan tidak lagi menemukannya semenjak menikah, muka pertama kali yang membuatnya jatuh cinta.
"Sayang? gitu kan? Hey, Sayang, ih Kamu kesurupan ya? Sayang kok diem aja? Sayang. "
Terkesima, Ia jatuh cinta lagi sepertinya.
"Huh?"
"Kenapa?"
"Gak, ayuk bilas, Aku mau sekalian beli kue pisang. "
Hanya menurut, Ia layaknya anak kecil yang harus patuh kepada orang tuanya, Freen tidak masalah selama itu bersama Becky.
🔺🔻🔺
Dan di sini Mereka sekarang, di rumah sakit khusus untuk tindakan IVF, Becky harus melakukan check up keseluruhan, menandakan layak atau tidaknya tubuh wanitanya itu untuk mendapatkan tindakan.
Ada banyak pilihan dari cara yang Mereka gunakan untuk mendapatkan si bayi mahal itu.
"Semuanya baik, mungkin prosesnya akan Kita mulai lusa. "
"Lakukan apapun, Kami akan menjalankannya. "
Becky sudah bebas dari semua ujian, bahkan Ia sudah mendapatkan gelarnya, jadi Freen tidak ingin menunda apapun.
"Sudah selesai untuk hari ini, semoga ada kabar baik ya Buk Becky. "
Tebak siapa yang paling bersemangat, Freen ada di garda terdepan untuk ini semua, lihatlah bagaimana Ia tersenyum menatap istrinya.
"Kamu lucu banget mukanya. "
"Aku seneng tau. "
"Kenapa?"
"Kalau Kita beneran punya anak, Aku maunya 3. "
Becky melotot lagi, Ia takut jika perkataan Freen ini tidak main-main, masih ingat tentang mobil dan rumah?, Ia bahkan membelikannya secepat yang bahkan tidak terpikir oleh dirinya.
"Sayang Kamu gak serius kan?"
"Aku tadi udah bilang kalau mau program yang kembar. "
"Freen?" Ucap Becky cemas.
"Iya, Aku serius, makanya Aku ngambil pengobatan yang tadi. "
Oke, walaupun yang akan hamil untuk saat ini adalah dirinya, sepertinya Becky tidak akan berani untuk menolak keinginan Freen.
"Kalau kembar Aku udah mikirin namanya. "
"Siapa?"
"Utan utun, lucu gak?"
"Tsk, tau ah, Kamu gak bisa banget serius, males. "
"Ih, kenapa, lucu tau Babe. "
Becky berjalan mendahului istrinya itu, Freen tetap Freen, dengan wajah dingin namun otak yang tidak bisa ditebak, keras dan sedikit bodoh.
"Utan utun itu panggilan sayang Aku sama Mereka loh Bec, "
"Bodo amat. "
KAMU SEDANG MEMBACA
After met you 2, Last chapter (Freenbecky)
Short Story(GXG⚠️) Kamu kayak lagu andra and the back bone ya?