Dua puluh tiga

3.1K 366 38
                                    

Jadi, sebenarnya hari minggu itu hari apa?, dari pagi bahkan Freen sudah mencuci mobilnya, mobil mertuanya, dua motor jadul yang Ia kadang sering curi kuncinya.

Tapi Ia suka bagian ini, melihat Cici cantik yang tengah joging pagi, putih mulus dan sexy, seperti bidadari.

Becky belum tau bagian itu, Dia aman.

"Pagi dokter. "

"Pagi Ci, rombongan amat, mau joging apa mau tauran?"

"Bisa aja sih dokter, ini emang janjian, jarang-jarang dijinin suami, Becky nya gak olahraga dok?"

"Olahraga Ci, malem tapi. "

Ambigu?, iya sangat, apa sih yang benar dari seorang Freenky.

"Semangat olahraganya dok, Kami permisi ya, "

"Iya Ci, larinya yang kenceng ya, ampe Monas. " Mengingat Dia ada di Cikupa, Tangerang, olahraga jangan tanggung-tanggung, biar sehat jiwa raga, tidak ada salahnya Freen menyemangati.

"Dokter Freen. "

Selain Cici cantik itu, anaknya Bu Syifa penjual lontong sayur langganan keluarga ini juga menjadi penyemangatnya, katanya sih isi ulang sebelum dimaki oleh istrinya

"Lontong sayurnya dok. "

"Kenapa di anter, kan biasanya Aku yang jemput. " Emang boleh semanis itu?.

"Gak masalah, soalnya takut pas dokter jemput, Aku sama Ibu udah berangkat untuk anterin pesanan pabrik. "

"Ah iya, bentar ya mau ambil du... monyong, Ayang ngagetin. " Cicitnya pelan.

"Apa?" Becky dengan berkacak pinggang, dengan uang 120 ribu di tangannya, tersenyum manis kepada Rumi dan menarik telinga Freen untuk masuk ke dalam rumah.

"Kenapa lagi sih Bec? Kamu tu gak bisa gitu loh manis lembut Ama istri Kamu, dijewer mulu, kalau telinganya ampe Bandung gimana coba. "

Freen melotot sempurna, Ia mengelus dada tidak percaya dengan ucapan mertuanya, karena omongan adalah do'a, bayangkan sepanjang apa telinganya nanti, semua suara rakyat mungkin terdengar sama Dia, tapi Dia team matiin mic nya, eh bukan yang itu ya?.

"Mending makan deh, Freen pasti udah lapar Bec, ambil piring. "

Senyum bodoh kemenangan ala Freen selalu mampu membuat Becky naik pitam, di rumah ini akan selalu ada kemenangan untuk Freen, walaupun kesalahan wanita itu dari Cikini ke Gondangdia.

"Sini Ma, Aku yang siapin semuanya buat Freen. "

Mata memelas itu Ia tujukan kepada Ibu mertua, tapi Sarah tidak bisa membantu, soalnya Ia juga suka melihat Freen tersiksa.

"Sayang jangan, itu apa gak suka, sambelnya dikit aja, pakek yang itu aja, no no no, yang it.. Bec, Yah. "

"Makan. "

Lontong sayur dengan 3 bungkus sambal itu sudah bertengger cantik di atas piringnya, wajah pasrah Freen kali ini membuat Becky bersemangat, lihatlah bagaimana malasnya Freen memasukan sesuap lontong itu ke dalam mulutnya, bahkan rasa pedas itu dengan semangat juga menyerang lidahnya.

"Mama minum, Mama. "

Sarah menjauhkan gelas dari Freenn dan terkekeh setelahnya, seperti yang Billy lakukan.

"Perempuan ini. "

Freen menyuapi Sarah dengan lontong miliknya, dan satu sama, Dia tidak kalah sendirian.

"Satu sama. "

Hanya gelengan kepala yang Becky dan Billy berikan, lelaki itu kira, Sarah adalah yang paling gila, tapi ternyata Freenn jauh lebih dari itu.

🔻🔺🔻

Sudah jam satu siang, serial Upin Ipin bahkan sudah berulang kali tayang di Chanel ini, tapi Freen masih setia untuk merebahkan kepalanya di paha Becky, Ia suka dengan wangi minyak telon dari perut istrinya ini, belum lagi elusan-elusan sayang pada kepalanya, walaupun sesekali menyebalkan, Becky memencet hidungnya hingga Ia kesulitan bernafas.

"Sayang, Aku tu cantik gak?"

"Ini pertanyaan jebakan ya Babe?"

Freen adalah yang paling was-was jika dihadapkan dengan cobaan ini, salah jawab Ia akan disiram teh susu yang ada di hadapannya ini.

"Tinggal jawab apa susahnya. "

"Ya cantik lah. "

"Gak ikhlas banget. "

"Cantik Babe. "

"Emang mau di compare ama siapa?"

"Ini. "

Mulutnya reflek berucap kagum, jadi pertanyaannya, siapa yang tidak menyukai body dan paras Ariel Tatum, Freen bahkan tidak berkedip ketika melihatnya sampai gigitan pada telinga membuatnya terpekik.

"Perempuan, dikasih liat yang montok langsung imannya nelongsor kayak tanah pas ujan. "

"Sakit Babe. "

"Ganjen. "

"Cuma foto. "

"Di foto aja udah ganjen apa lagi kalau ketemu langsung, udah sana, jangan deket-deket Aku. "

Becky menjauhkan wajah istrinya dari dirinya, membuat Freen cemberut, namun tangan kanannya masih Ia sempatkan untuk mengirim foto Ariel Tatum itu via airdrop miliknya.

"Cakep. "

Setelahnya Ia mulai menyiapkan dirinya, telinga dan batinnya untuk segala macam omelan Becky, jujur Freen tidak terlalu mendengarkan, kata Kath, hewan buas emang sulit untuk dijinakkan.

"Kamu denger gak sih kalau Aku ngomong?"

"Denger. "

"Trus Kamu diem aj...

Freenn mengeluarkan dompetnya dengan credit card yang Ia berikan kepada Becky, Ia ingin hari Minggu ini tenang dan tentram, setidaknya Ia bisa tidur siang dengan tenang.

"Limitnya berapa?"

"Kalau gak marah Ampe Selasa sih bisa 20 juta. "

"Dikit banget. "

"Itu aja paling sore Kamu udah nyebelin lagi. "

"Kamu tu ya. "

"Tu tu tu, udah marah lagi,  di kurangin 5 juta. "

"Ih gak bisa gitu dong. "

"Di kurang lima juga lagi. "

"Kamu iklas gak sih ngasihnya?"

"Kurang lagi 5 juta. "

"Freenn ih. "

Freen mengambil lagi kartu kreditnya, karena setiap teriakan Becky akan mengurangi limit dari kartu yang Ia berikan.

"Buaya dikadalin. "

 "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
After met you 2, Last chapter  (Freenbecky) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang