Dua puluh delapan

3.6K 350 40
                                    

Satu tahun kemudian.

Entah berapa kali Freen protes karena rambutnya ditarik keras oleh istrinya karena mual yang Ia derita semakin menyebalkan terasa.

Kayaknya, samsak kalah dengan peran Freen hari ini, sedari pagi istrinya itu mual tidak berhenti.

Freen masih dengan keras kapalanya mengatakan jika itu karena Becky makan cendol Ci mehong dua liter.

Lagian siapa yang mau minum cendol dawet sebanyak itu, Dia gila apa bagaimana?.

"Makanya Ayang itu kurang-kurangin makan kayak badak gitu, Aku takut nanti segala meja juga Kamu kunyah. "

Mata itu menatap Freen dengan intens, membuat wanita itu bersiul merasa tidak melakukan apapun, tampang bodoh itu masih sangat menyebalkan untuk Becky lihat 3 tahun ini.

"Tetep di dalam, Aku lemes banget, Kamu tu gak peka apa gimana?"

"Tsk, "

"Hook, Kamu protes? berani sekarang?"

"Ah ini Ayang, itu apa, ada yang nyangkut di gigi. "

Jadi apa yang bisa Freen lakukan, saat hormon takut dengan istri ini bergejolak bebas di dalam hatinya?.

"Ayang hamil itu gak enak ya?"

Mata Becky melotot sempurna, Ia tidak terlalu memperhatikan gejala-gejala yang Ia rasakan, ya yang Becky tau Ia terserang asam lambung.

"Kenapa mata Ayang?"

"Babe, Kamu kenapa nyeletuk gitu?"

"Hhmm, Aku dokter jadi Aku tau dan bisa bedain mana mual asam lambung sama mual hamil. "

"Kenapa Kamu tenang banget?"

"Ya memang Aku harus apa? Salto? Kayang? lari maraton? mindahin ibu kota ke Bandung? nikahin Jennie blackpink?"

"Tsk bisa serius gak sih Kamu?, Babe kalau Aku hamil itu artinya bagus. "

"Ya emang ba.... O my god, wait wait wait. " Sekarang giliran Freen yang melotot dengan sempurna, Ia melewatkan itu.

"Ke dokter ayok Ayang. "

"Ayok, Aku make up dulu. "

"Tsk, ke buru bisa membela negara dulu Aku kalau Kamu make up, ayo sini Ayang Aku gendong. "

Freen tidak ingin membuang waktunya, Ia menggendong sang istri dengan semangat, membuat Sarah mengerinyitkan keningnya lucu.

"Kamu ngapain?"

"Lagi nangon dugong, ya gendong anak Mama dong segala nanya. "

"Bec, Kamu dibilang dugong. "

Becky masih sempat menggigit lengan Freen untuk protes, tapi hanya cengiran lucu yang Freen berikan.

"Ma kalau anak Mama ini hamil gimana?"

"Ya gak gimana-gimana. "

"Gak seneng?"

"Seneng. "

"Mukanya kosong amat kayak dompet akhir bulan. "

Sarah menampar pantat Freen dengan sapu yang ada di tangannya, tapi Ia juga senang, kalau memang Becky hamil kali ini, walaupun Ia akan sangat amat pusing dengan kemungkinan tingkah gila yang akan terjadi selama kehamilan anaknya itu.

"Kamu kalau ngidam minta beliin pulau ya Bec. " Bisik Sarah.

"Sekalian rumah mewah di maldive gak sih Ma?"

"Boleh, kalau bisa sekalian Freen ijinin ke Papa, biar Mama bisa poliandri. "

"Heh? Perempuan ini. "

"Becanda, sana Kamu pergi ke dokter. "

After met you 2, Last chapter  (Freenbecky) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang