Dua puluh empat

3.2K 388 70
                                    

Seperti pagi hari senin biasanya, Freen akan sangat tidak bersemangat untuk apapun kecuali nananinu, jadi Dia mempertahankan posisi meringkuk seperti bayi di dalam selimutnya, Becky sudah melakukan apapun supaya istrinya bangun dan bekerja.

"Sayang, Aku kan dokter, Aku bikin surat sakit Aku sendiri, terus Kamu anter ke RS. "

"Freen, ayok bangun. "

"Aku tu sakit sayang, sakit karena Kamu. "

"Kamu mau Aku tampol?"

"Tsk, tapi Aku bener-bener males. "

"Gak ada dong males-males, ayo buruan. "

"Aku anget loh, pegang pantat Aku. "

Becky menjewer telinga Freen dengan semangat, bahkan sampai ke kamar mandi, Ia memaksa Freen menggosok giginya, membiarkan tangannya yang menggerakkan penggosok gigi itu agar Freen tidak lagi malas-malasan.

"Udah, kumur-kumur. "

Tidak ada yang Freen tolak, walaupun dengan raut wajah malas.

"Buka baju. "

"Kamu mau perkosa Aku sayang?"

"Mandiin Kamu, gak usah kotor gitu otaknya, buruan. "

"Kamu gak mau grepe-grepe Aku?, Aku free loh. " Ia mengedipkan matanya genit.

Becky menyalakan shower, tidak peduli air dingin surga itu yang mengguyur tubuh istrinya, teriakan dramatis Freen sudah makanannya beberapa tahun terakhir setiap hari senin.

"Sayang, dingin, dingin. "

"Gak mau tau, matiin airnya, sabunin badan Kamu sendiri. "

"Tanggung, Kamu aja. "

Becky melakukannya, Freen pasrah seperti anak balita yang dipaksa mandi oleh orang tuanya, wajahnya memelas, tapi tidak bisa menolak istrinya.

"Sayang, Kamu yakin gak mau pegang a... Wo wo matanya santai aja Sayang. " Freen mengangkat tangannya ke udara saat mendapatkan tatapan tajam dari singa betinanya, demi apapun Ia takut.

"Mandi yang bener, kerja jangan males, Kamu lupa Kita mau program, punya anak itu uangnya harus banyak, soalnya buat healing Mamanya, buat beli popok, susu, beli printilan lucu, tas celine, baju dior, make up channel, sepatu YSL...

"Sekejap, kayaknya anak Aku belum harus punya barang luxury kayak gitu deh Sayang, itu mah mau Mamanya a.... Oke, beli semua Sayang, Aku dukung. "

Jadi apa yang bisa Freen lakukan, hanya berserah kepada yang maha kuasa.

Pertanyaannya, kemana dirinya yang dua tahun lalu, Ia yang super dingin dan tidak manja, Ia yang tidak takut apapun, seperti singa untuk dirinya sendiri, namun setelah bertemu Becky, Ia berubah menjadi kucing anggora yang diselimuti bulu cantik namun penakut.

"Pakek handuk. "

"Hmm. "

"Baju kemeja pink sama celana putih aja, dalemannya putih ini, jasnya udah Aku setrika, sepatu kets putih juga. "

"Baik baginda ratu. "

Pernah sekali Freen menolak, seminggu penuh bajunya lecek, ke kantor seperti gembel.

"Duduk. "

Becky membuka shower cap milik Freen, menyisir rambut istrinya itu, mencatok sesuai dengan seleranya, memakaikan make up yang tidak terlalu tebal, Ia suka Freen dengan bibir tebal pink nya, bulu mata lentik, dan pipi berisi.

"Keteknya angkat. "

Deodoran mahal itu juga membuat penciumannya lega, body mist, hand and body cream dengan wangi blueberry, serta varfum yang masih berbau manis, Freen dengan permen gula kayaknya sudah 11/12.

After met you 2, Last chapter  (Freenbecky) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang