Gue nemu ini dan gemoy abis 🤤
Mommy hamidun 6 bulan
Rumah sakit hari ini ramai sekali, dan Freen tidak sedikitpun bisa bergerak karena hari ini juga hari prakteknya, sepertinya semua lansia yang ada di sini ini mencintainya, hingga hanya menunggu hari rabu untuk pemeriksaan Mereka.
Senyuman Freen adalah yang paling tulus, dan tidak sedikit yang berbicara padanya untuk menjodohkan dirinya dengan cucu mereka, tentu Freen tidak mau, memiliki istri satu saja bulanannya sudah bisa meli BMW, apa lagi nambah lagi, miskin dia yang ada.
"Dokter masih single?"
"Kenapa bu?"
"Mau gak sama anak saya, pengusaha ayam potong, "
"Gak ah bu, nanti kalau gak ada yang mau dipotong lagi, malah saya yang dipotong. "
Si ibu itu tertawa karena menganggap Freen bercanda, tapi percayalah itu hal paling serius yang pernah Ia katakan hari ini kepada seseorang.
"Emang tipe dokter gimana?"
"Biasa aja sih bu, yang bisa bikin candi dalam semalam. "
Ini terdengar seperti penolakan kan?, jujur Freen tidak tau caranya untuk menolak semua hal yang terjadi padanya hari ini.
"Becanda aja nih dokter, tapi kalau mau sama anak saya bilang ya dok. "
Hanya kekehan kecil yang Freen gunakan sebagai jawaban, mengingat berapa sempurna (galak) istrinya di rumah, Freen tidak berani untuk ganjen lagi saat di luar.
"Jangan beraktifitas berat dulu ya Bu, "
"Baik dokter cantik. "
Jam sudah menunjukkan pukul 11.30 WIB, langkah kaki itu cepat meninggalkan ruang prakteknya, meletakan jas putihnya, menyambar kunci mobilnya, Ia harus pelan tepat waktu kalau tidak ingin disayur bening dengan jagung oleh istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After met you 2, Last chapter (Freenbecky)
Short Story(GXG⚠️) Kamu kayak lagu andra and the back bone ya?