23 About Evans

10 1 0
                                    

23 About Evans

Sabtu hari yang dijanjikan untuk bertemu dengan Qaisar si all good sudah menunggu sekiar lima belas menit di salah satu gazebo paling jauh dengan leptop di hadapanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sabtu hari yang dijanjikan untuk bertemu dengan Qaisar si all good sudah menunggu sekiar lima belas menit di salah satu gazebo paling jauh dengan leptop di hadapanya. Sedangkan Ehsan sendiri sibuk dengan gitarnya mencocokan nada.

Sudut kanan bawah di leptop itu menunjukan 15:55 menit namun yang ditunggu belum juga menampakkan batang hidungnya.

Anak-anak Green juga sebagian ada di sini, di pendopo biasa mereka berkumpul dengan berbagai kegiatan juga rata-rata pada sibuk entah itu buku maupun leptop. Bukan itu saja di pendopo utama juga di isi rata-rata mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas. Salah satunya itu pemuda dengan rambut gondrong, si rambut acak-acak an dan si pemuda berkaos pendek terlihat frustasi bisa ditebak mereka mahasiswa akhir yang dipusingkan dengan revisi skripsi.

Berbagai macam jenis ekspresi ada di sini jika ingin mengamati.

Nama all good juga tidak sembarang. Katanya sih, si owner dari kafe ini ingin menjadikan kafe ini sebagai tempat mereka untuk mengerjakan tugas ataupun skripsi di sini juga di berikan fasilitas perpustakaan mesti tidak besar namun bisa di gunakan, koleksinya juga buku-buku yang susah ditemukan. Mereka bisa mengunakan sesuka hati tapi tidak boleh di bawa pulang atau akan kena denda.

Karena si owner juga pernah merasakan bagaimana stresnya dalam mengerjakan skripsi dan juga dulunya menjadi sesepuh kampus serta donatur tetap sampai empat belas semester yang terancam D.O skripsi yang tidak kunjung selesai.

Dengan tempat ini, ingin memberikan mereka yang merasakan hal sama sebagai tempat untuk berkeluh kesah mengenai skripsi mereka. dengan bantuan teman-teman serta dukungan orang-orang terjadilah tempat ini. disini juga disedikan jasa kunsultasi skripsi, dengan teman-teman si owner yang menjadi dosen. Di sedikan jadwal sendiri jadwal konsul nya memang tidak setiap hari, dengan adaanya ini banyak yang terbantu.

Tempatnya juga nyaman dengan suasana seperti ini, enak buat nugas, cocok buat orang-orang yang suka kesendirian.

Dengar-dengar juga kafe ini baru mendapatkan penghargaan sebagai kafe inovatif.

Dari mahasiswa yang terancam DO kini menjelama menjadi seorang wirausahawan sukses dengan omset puluhan juta.

All good kafe sejuta cerita yang wajib dikunjungi, buat kamu para pejuang toga.

Ini dia sosok owner All Good yang menginspirasi.

Begitu sebuah artikel yang terbit disalah satu portal berita, ya itu memang benar si owner memang begitu menginpirasi banyak orang.

Kesuksesan bukan terletak seberapa cepat dia wisuda, namun seberapa besar dia berusaha dan bertahan dari segela macam cobaan.

"Sorry nunggu lama," Qaisar mengagetkan keduanya yang larut dalam kegiatan masing-masing.

"Lumayan, duduk," sahut Evans membuat Qaisar segera melapaskan sepatunya sebelum naik ke gazebo. "Gue baru tahu ada kafe ini," ucapny.

"Lo aja yang kudet," sahut Ehsan beranjak sambil membawa gitarnya. "Gue pergi dulu, kalian bicara saja," segera mengenakan sandal.

NEOPHYTE (SELESAI Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang