11. Naufal Kembali Sekolah

717 321 22
                                    

★Halo Gais🙌🙌

★Aku Updated Lagi Nih🤭😘

★Pembaca Yang Baik Pasti Tinggalkan Jejak Di sini.. 🙌🙌

★★★
.
.
.
🦋🦋🦋
.
.
.
🌻🌻🌻
.
.
.
★★★
.
.
.

Happy READING GAIS

.
🦋
.
🌻

★★


Mentari masuk melalui celah gorden menerpa wajah Naufal yang kini tidur dengan pulas. Naufal pun perlahan membuka mata melihat jam menunjukkan pukul 6 pagi dia pun bangkit untuk bersiap untuk bersekolah sudah berapa minggu dia tidak masuk.

Naufal pun sudah siap memakai seragam. Naufal langsung turun untuk sarapan pagi dia melihat bunda sudah berada di sana.

“Pagi Bunda, Naufal hari ini izin mau berangkat di rumah bosen bun?” ucap Naufal.

”Pagi juga sayang.” jawab Bunda Novi.

“Kamu yakin sudah sembuh, sayang?” tanya Bunda Novi.

“Yakin dong bunda, kan anak kesayangan bunda kuat,” jawab Naufal.

“Yang penting kamu jangan kecapean, yah,” ucap Bunda Novi.

“Ajak Sasya main kesini, bilang kalau bunda pengin ketemu sama dia?” ucap Bunda Novi.

“Kemarin sudah kesini bunda, sama temen Naufal,” jawab Naufal.

“Bunda sama Ayah, kemarin kan nggak ketemu sama Sasya?” ucap Bunda Novi.

“Nanti Naufal bilang sama anaknya deh, bun,” jawab Naufal pasrah.

“Kalau gitu Naufal berangkat takut telat bun, Assalamualaikum?” ucap Naufal.

“Waalaikumsalam sayang.” jawab Bunda Novi.

Singkat Naufal sudah sampai di lingkungan sekolah, dia pun turun menghampiri kedua sahabatnya.

“Wih, akhirnya lo berangkat juga, gue kangen sama sahabatku yang satu ini?” ucap Dika sambil merangkul pundak Naufal.

“Najis tau,  lo bilang kangen sama gue,” jawab Naufal.

“Lo beneran, sudah pulih total?” ucap Naga.

“Kalau gue belum sembuh, mana mungkin hari ini berangkat,” jawab Naufal.

Dari kejauhan Sasya dan kedua sahabatnya. melihat Naufal di parkiran Sasya begitu bahagia bisa berjumpa lagi dengan Naufal, Sasya pun lari menghampiri Naufal dan di ikuti oleh kedua sahabatnya.

“Kak Naufal, maafin kak aku iyah?” ucap Sasya, sudah berada di sana.

”Kalian semua ke kelas dulu, gue mau ngomong sama dia sebentar?” ucap Naufal.

Mereka pun meninggalkan kedua sejoli. untuk kasih kesempatan untuk mereka berbicara secara empat mata, kini tinggal mereka berdua di parkiran.

“Pasti lo ngomong yang aneh-aneh, tentang gue ke kak lo iya kan?” ucap Naufal.

“Aku nggak cerita tentang kak Naufal, ke kakak aku kok,”  jawab  Sasya.

“Sudahlah, nggak usah mengelak?” ucap naufal.

“Lo di suruh bunda main ke rumah, katanya pengin ketemu sama lo?” lanjut Naufal.

“Aku mau banget kak,  ketemu sama bunda,” jawab Sasya.

“Kalau bukan bunda yang suruh, ogah banget ngajak Lo main ke rumah?” ucap Naufal.

“Kak Naufal, terpaksa lakuin ini,” jawab Saya sedih.

Cinta Tulus Tak Dianggap {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang