HALO GAIS🙌🙌
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN‼
Pembaca Yang Baik Pasti Tinggalkan Jejak Di sini.. 🙌🙌
***
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy REDING GAIS
.
.
.🦋
🦋
.
.
.
.
. .
**Hari Senin pun tiba hari ini semua siswa SMA MATAHARI sudah berkumpul di lapangan untuk mengikuti upacara di temani panasnya terik matahari yang membuat mereka menggerutu di tempat acara upacara pun belum di mulai juga.
”Kapan sih upacara di mulai cuaca panas banget, nanti bedak gue luntur?” ucap Nadia, frustasi .
”Sabar Nad, itu mereka lagi menata barisan dulu,” jawab Putri.
”Kamu kemarin gak nengok kak naufal, habis jatuh dari motor sampai masuk rumah sakit?” bisik Putri.
”Nggak sempat, nanti pulang sekolah aku mampir ke rumahnya,” bisik Nadia.
”Aku, ikut boleh yah Nad?” ucap Putri.
”Tinggal ikut aja Put.” jawab Nadia.
”Oke.” singkat Putri
Acara pun di mulai di temani dengan panasnya matahari ada beberapa yang pingsan dan langsung dibawa ruang UKS oleh petugas PMR tidak terasa upacara pun selesai berjalan dengan baik. Semua siswa-siswi meninggalkan lapangan setelah di bubarkan oleh pembina upacara untuk kembali ke kelas untuk mengikuti pembelajaran seperti biasanya, mereka juga di kasih kesempatan untuk istirahat sebelum jam pertama di mulai.
Semua pun sudah berada di kelas.
”Hari ini cuacanya panas banget, Sya?” ucap Sasi.
”Iya Sya, apalagi tadi pas lagi ditegah lapangan berasa di jemur?” ucap Susi.
”Aku juga kepanasan sampai keringat gini, mending kita ke kantin aja aku haus banget bestie,” jawab Sasya.
Sampainya mereka di kantin mereka pun memulai pesan minuman untuk mengisi tenggorokan mereka sedari tadi kering. singkat pesan mereka pun datang.
”Sya, kamu tadi denger nggak kalau si nenek lampir mau jenguk kak Naufal?” ucap Sasi, setelah menghabiskan segelas es alpukat.
”Denger, biar kan saja jangan terlalu ngurusin hidup dia,” jawab Sasya.
”Aku juga, nanti kayanya jenguk kak Naufal?” ucap Sasya.
”Kan kemarin, kita sudah ke sana Sya,” jawab Sasi.
”Mau liat perkembangan kak naufal, sudah sebuah total apa belum bestie,” ucap Sasya.
”Kalau gitu kita berdua harus ikut, takut nenek lampir itu melakukan sesuatu ke kamu,” jawab Sasi.
”Ade kamu ajak iya Sya, soalnya lucu jadi nggak sepi, kalau ade kamu ikut?” ucap Susi.
”Oke bestie, aku juga nanti di anterin sama abang,” jawab Sasya
Kring bel berbunyi menandakan untuk masuk. Karena tadi mereka di kasih kesempatan untuk beristirahat setelah selesai kegiatan upacara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tulus Tak Dianggap {END}
Ficção AdolescenteAwal judul cerita meluluhkan hatimu yang membeku saya ganti judul ceritanya Cinta Tulus Tak Dianggap Bagaimana rasanya kehadiran yang tak pernah di anggap oleh orang yang dia cintai dia adalah Sasya Akila Permata seorang gadis cantik baik dan l...