26. Wedding (END)

890 189 60
                                    


Hari dimana Sasya dan Naufal akan melepas masa lajangnya kini pun tiba. subuh Sasya sedang di rias oleh MUA, sahabat Sasya pun sudah bersiap dengan pakaian yang Sasya siapa kan kemarin, Sasya hari sangat cantik membuat para sahabatnya pangling, Sasya pun sudah selesai di make up dengan balutan kebaya putih.

 subuh Sasya sedang di rias oleh MUA, sahabat Sasya pun sudah bersiap dengan pakaian yang Sasya siapa kan kemarin, Sasya hari sangat cantik membuat para sahabatnya pangling, Sasya pun sudah selesai di make up dengan balutan kebaya putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SASYA📸


"Sya, lo cantik banget?" ucap Sasi.

"Ih aku deg-degan tau." jawab Sasya.

"Masyaallah anak bunda, cantik banget yah?" ucap Bunda Diana.

"Iya putri ayah cantik sekali, yang sebentar lagi akan menjadi milik orang," jawab Ayah Toni.

"Kalau gitu Bunda sama Ayah ke bawah dulu, mau nyamperin keluarganya Naufal mereka sudah pada datang?" ucap Bunda Diana, melangkah keluar di ikuti oleh Ayah Toni di belakang.

Naufal berserta keluarga sudah stay di rumah Sasya mereka sampai pukul 8, acara sakral yaitu ijab kabul akan di mulai pukul 10, membuat Naufal keringat dingin.

"Rileks sayang, semoga nanti lancar saat mengucapkan ijab kabulnya?" ucap Bunda Novi, melihat sang anak begitu gugup dan tidak percaya diri.

"Tapi bun, Naufal takut salah," jawab Naufal.

"Bismillah sayang kamu pasti bisa, disini ada bunda, ayah dan temen kamu?"ucap Bunda Novi, di balas anggukan oleh Naufal.

"Calon mertua, kamu datang?" ucap Bunda Novi, memberitahu bahwa ada kedua orang tua Sasya menghampiri Naufal.

"Assalamualaikum tante, om?" ucap Naufal.

"Waalaikumsalam nak." jawab Bunda Diana dan Ayah Toni.

"Makasih om, sudah kasih kepercayaan saya untuk menjaga Sasya?" ucap Naufal.

"Om titip Sasya, jangan pernah sakiti dia atau pun membentak, karena selama ini om gak pernah sekalipun membentak anak om, kalau kamu sudah gak cinta balikin secara baik-baik ke om," balas Ayah Toni.

"Sasya, akan menjadi satu perempuan yang saya cintai om?" ucap Naufal.

"Ini baru anak yang berani, om salut dengarnya," jawab Ayah Toni.

"Kalau gitu, kamu siap?" ucap Ayah Toni.

"Bismillah. " jawab Naufal.

Naufal dan Ayah Toni melangkah menuju meja ijab kabul. duduk sudah diatur di sebelah kanan dan kiri para saksi, sedangkan penghulu bersebelahan dengan Ayah mempelai wanita, acara sakral pun di mulai.

"Sebelum acara di mulai mari membaca hamdalah, istighfar dan syahadat?" ucap Penghulu, mengajak wali, mempelai pria dan dua saksi membaca istighfar dan syahadat sebelum akad nikah.

Inna al-Hamda Lillahi, nahmaduhu, wa nasta'iinuhu, wa nastaghfiruh, wa na'udzu billahi min syuruuri anfusina wa min sayyiaati a'maalina."

"Alhamdulilah." ucap bareng.

Cinta Tulus Tak Dianggap {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang