"Mencintaimu adalah hal yang paling indah"
_SASYA AKILA PERMATA_
Dia berjalan menelusuri koridor dengan bersenandung kecil dengan tangan membawa tas kecil berisi sekotak bekal, untuk diberikan kepada seseorang yang dingin, siapa lagi kalau bukan Naufal , dia terus berjalan mencari Naufal ada dimana dan akhirnya dia melihat Naufal di depan kelas 12 MIPA 2.
Naufal melihat Sasya mau menghampiri. dia langsung berlari pergi begitu saja.
"Sabar iya Sas, emang kayak gitu sifat Naufal ,dingin kayak kulkas tujuh pintu?" ujar Dika
"Sasya selalu sabar kak hadapi sifat dingin kak Naufal." ujar Sasya, tanpa menunggu jawaban dari Dika dia pergi dari kelas 12 MIPA 2.
"Dimana iyah, kak Naufal?" monolog Sasya
"Nah itu, kak Naufal." batin Sasya
Dia pun berteriak memanggil dan membuat langkah Naufal berhenti yang sudah hampir sampai masuk kelas.
"kak Naufal tunggu, kenapa tadi di kelas Dika kak tinggalin Sasya sih?"tanya Sasya, dengan nafas terengah-engah.
Tanpa menjawab pertanyaan dari Sasya, Naufal langsung bertanya apa tujuan cewek yang selalu saja mengganggu ketenangan seorang Naufal.
"Kenapa to the point aja langsung, gue lagi sibuk jangan buang waktu gue buat cewe caper kaya lo."balas Naufal, dengan muka datar.
"Kak Naufal , Sasya bawain makanan kesukaan kakak semoga kakak suka?"ujar Sasya
"Nggak usah perhatian Lo, sama gue."ujar Naufal
Naufal berbalik badan berjalan menuju tong sampah dan langsung membuang makanan tersebut tanpa ada balas kasihan apa yang telah Sasya berikan.
"Jangan berharap , dengan Lo kasih makan gue makan nggak."ujar Naufal
Tanpa menunggu jawaban dari Sasya , Naufal langsung meninggalkan Sasya berdiri mematung dengan mata sudah berkaca-kaca Sasya langsung menghapus dengan berteriak dan berkata.
"Aku perhatian sama kakak, karena aku cinta sama kak apa salah?"ujar Sasya
Membuat langkah Naufal berhenti membuat dua manusia jadi pusat perhatian SMA matahari.
"Tapi dengan Lo kaya gini cinta Lo di bales nggak, yang ada gue ilfil." tekan Naufal
"Aku tulus cinta sama kak, apa ngga ada rasa sedikit di hati kak untuk aku?" ujar Sasya
"Itu nggak mungkin terjadi, jangan mimpi mengerti." ujar Naufal, penuh penekanan.
Dia menjawab pertanyaan yang di ucapkan oleh Naufal yang menyakiti di relung hati kecilnya.
"oke fine mulai detik ini saya SASYA AKILA PERMATA berhenti berjuang untuk dapetin NAUFAL SAMUDRA ANDIRGA bentak Sasya."
"Deg."
Semua siswa yang menyaksikan langsung kaget termasuk Naufal yang berdiri mematung mencerna apa yang di ucapkan oleh Sasya."
Dia tidak melihat Sasya gadis yang lembut tapi sekarang melihat gadis itu berubah 180° seharusnya Naufal senang gadis yang selalu mengganggu ketenangan hidupnya itu berhenti berjuang tapi mengapa mendengar dia berhenti itu sakit di hati kecilnya."
Tanpa memperdulikan Naufal yang berdiri mematung dengan mata tajam dia berlari menuju kelas dengan mata yang berkaca-kaca yang sedari tadi di tahan dia pun menghapus langsung dia tidak mau di anggap cewe lemah cuma gara-gara satu cowo."
Mau tahu kisah mereka berdua mari Kita ikuti alur'nya🦋
ILUSTRASI PERSAHABATAN SASYA SASI DAN SUSI
ILUSTRASI PERSAHABATAN NAUFAL DIKA DAN NAGA
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tulus Tak Dianggap {END}
Teen FictionAwal judul cerita meluluhkan hatimu yang membeku saya ganti judul ceritanya Cinta Tulus Tak Dianggap Bagaimana rasanya kehadiran yang tak pernah di anggap oleh orang yang dia cintai dia adalah Sasya Akila Permata seorang gadis cantik baik dan l...