22. Wisuda

472 203 57
                                    

Keesokan harinya SMA matahari sudah berkumpul di lapangan basket merayakan hari kelulusan mereka, siswa perempuan begitu cantik dengan balutan busana kebaya yang mereka kenang kan, begitu juga siswa cowo begitu tampan dengan style kemeja hitam membuat para cowo terlihat begitu menawan , begitu juga Sasya begitu cantik membuat para buaya tidak berhenti memandang kecantikan Sasya membuat pawangnya menahan amarah dan menarik pinggang Sasya untuk mendekat dengannya, Naufal pun ini sangat posesif.

Dari kejauhan terlihat ada Sasi, Susi, Nadia, Dika, dan Naga tak kalah juga mereka begitu cantik dan ganteng, mereka semua menghampiri Sasya dan Naufal yang asik berduaan mulu, maklum pasangan sedang bucin tidak tau tempat untuk pacaran.

"Lo, gue cari malah lagi asik pacaran?" ucap Naga.

"Sambil menikmati perpisahan dengan menggandeng pasangan," jawab Naufal.

"Dulu aja lo bilang gak bakal suka sama Sasya, lah sekarang?" ucap Dika.

"Kemakan omongan sendiri," ledek Naga.

"Sudah kak jangan dibahas lagi, mending kita rayakan kelulusan dengan penuh kebahagiaan," ucap Sasya, mengalihkan topik, ia tidak mau masalah kemarin di ungkit di hari kebahagiaan mereka.

"Sya, cantik banget hari kamu?" ucap Sasi.

"Kalian berdua juga cantik." jawab Sasya.

"kak Naufal bisa minggir dikit, kita mau foto bareng sama Sasya?" ucap susi, Naufal pun pasrah melepas tangan dari pinggang Sasya dengan muka masam.

"Kita ikut dong, buat kenangan?" ucap Dika.

"Nanti ini khusus cewe dulu, kak," jawab Sasi.

"kak Naga, minta tolong fotoin kita berempat?" ucap Susi, sambil memberi kamera kepada Naga, Naga pun mengambil alih kamera tersebut.

"Kalian mau foto, di mana?" ucap Naga.

"Tengah lapangan basket kak." jawab Susi.

Para cewe berlari ke tengah lapangan, di ikuti oleh para cogan di belakang.

"Kak Naga, yang bener iya jepret kita awas kalau hasilnya jelek?" ucap Susi.

"Iya sayang bawel banget." jawab Naga.

"Kalian, sudah jadian?" ucap Sasya.

"Hehe udah Sya, Dika sama Sasi juga mereka jadian kemarin," jawab Susi.

"Selamat, bestie?" ucap Sasya, dibales anggukan kepala oleh Sasi dan Susi.

"Kak Nadia, kapan punya pacar?" ucap Sasya.

"Ade, sudah mending kita foto aja," jawab Nadia.

"Kak Nadia cocok tau sama kak Rehan?" ucap Sasya, yang mulai menjodohkan kak perempuannya, karena Sasya sudah menganggap Nadia sebagai kakaknya.

"Rehan terlalu sempurna buat kak, yang banyak kekurangan de," jawab Nadia.

"Gibahnya nanti sayang." teriak Naufal.

Keempat cewek cantik langsung mengatur posisi, naga pun memulai memfoto mereka, akhirnya selesai semua melihat hasilnya membuat mereka puas karena naga seperti fotografer jadi hasilnya bagus, kini mereka memulai foto bersama namun kurang satu orang.

Keempat cewek cantik langsung mengatur posisi, naga pun memulai memfoto mereka, akhirnya selesai semua melihat hasilnya membuat mereka puas karena naga seperti fotografer jadi hasilnya bagus, kini mereka memulai foto bersama namun kurang satu orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta Tulus Tak Dianggap {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang