“Dia pelacur. Dan lo bener, dia nianggalin gue.”
Grace menggigit bibirnya sambil mengalihkan pandangannya menunduk menatap buku catatannya. Ia tak ingin Nick menyadari ekspresi kagetnya begitu mendengar kalimat itu. Padahal, seharusnya Grace sudah bisa menebaknya dari semua hal yang ia lihat selama ini. Nick selalu mencari ibunya di klub-klub malam yang menjajakan wanita penghibur, dia juga sudah tahu melalui Bianca kalau wanita itu merupakan ibu kandung Nick yang artinya, Nick bukanlah adik kandung dari Chris.
“Gue gak mau ceritain hal itu lagi.”
“Nick, seenggaknya kasih tahu saya informasi apapun yang kamu tahu tentang ibu kamu,” ucap Grace dengan cepat sebelum Nick menyerah lagi. Sebenarnya, alasan utamanya memilih untuk melakukan pencarian sendiri selama ini adalah karena memang dirinya tak ingin menceritakan apapun mengenai ibu kandung dan juga masa lalunya kepada siapa pun.
”Gue cuma tahu, nama dia Marisa. Dan dia tinggal di Bandung. Tapi, informasi terakhir yang gue dapet dari temen gue, ada beberapa PSK yang pernah lihat perempuan mirip sama Marisa di Jakarta.”
“Itu aja?” tanya Grace.
“Kalau gue tahu banyak informasi tentang dia, gak perlu waktu lama untuk nemuin dia,” jawab Nick sinis. Sementara Grace hanya menghela napas panjang sambil menyisir rambutnya dengan jari-jarinya sendiri. Jika informasinya saja tidak jelas begini, bagaimana mungkin mereka bisa menemukan wanita itu? Siapa juga yang menjamin kalau wanita bernama Marisa yang dicari oleh Nick itu benar-benar ada di Jakarta.
"Kita bisa cari di website pemerintah soal nama Marisa." Grace buru-buru beranjak menuju sofa dan kembali pada laptopnya. Dia segera membuka website pemerintah menggunakan nama yang diberitahukan oleh Nick barusan.
"Nama Marisa di Indonesia pasti banyak banget, Grace."
"Saya tahu. Tapi kita bisa mempersempit pencarian dengan tanggal lahirnya. Perkiraan usia ibu kamu ..." Grace menghentikan kalimatnya. Dia tak tahu di usia berapa wanita itu melahirkan Nick.
"40 ..."
"39 tahun. Usianya segitu," sergah Nick dengan cepat.
"Oke, artinya dia Marisa yang usianya 39 tahun. Kita bisa mempersempit pencarian dari sana." Meski begitu, Grace masih terpikirkan. Jika usia ibu kandung Nick 39 tahun, artinya wanita itu melahirkan Nick saat usianya sekitar 18 tahun. Tiba-tiba Grace merasakan firasat yang tak enak.
Tanpa Grace sadari, Nick ternyata sudah turun dari tempat tidurnya dan menghampiri Grace untuk ikut mencari.
"Nick kayanya kamu harus istirahat aja deh, ini udah malem. Ini biar saya aja yang urus."
"Gue cuma mau lihat prosesnya. Siapa tahu gue bisa bantu."
"Nick, besok kan kamu dicek sama dokter. Harusnya kamu udah bisa pulang lho besok. Tapi kalau kamu kurang tidur dan ngedrop lagi, bisa-bisa makin lama dirawatnya. Mau?" oceh Grace menahan Nick yang hendak duduk di sofa. Lalu, dia kembali menggiring Nick ke arah tempat tidurnya.
"Gue bukan anak kecil, Grace. Bisa gak lo biarin gue tidur sendiri?"
"Okay, kamu bukan anak kecil. Jadi, harusnya kamu paham mana yang lebih prioritas saat ini. Jaga kesehatan baik-baik," jawab Grace menekankan.
"Gue butuh lo lagi nanti, Grace."
Seketika Grace menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Nick yang barusan bicara.
"Maksudnya?"
"Ngambil motor gue di kantor polisi. Gue kan perlu wali."
"Katanya udah dewasa," ledek Grace tertawa sambil melangkahkan kakinya menuju sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BAD HOUSEMATE
RomanceGrace melewati malam tahun baru terparah seumur hidupnya. Dia menyerah dengan Ezra, laki-laki yang dicintai sejak 2 tahun lalu di klub malam yang pertama dan mungkin terakhir kali dia pijaki. Siapa sangka malam itu, dia juga bertemu dengan seorang l...