22. satria nangis

1.4K 37 0
                                    

Satria Menatap istrinya yang masih tidur pulas di sampingnya, satria mencium singkat bibir chika memeluknya erat. Rasanya ia tidak ingin meninggalkan chika sedetikpun namun hari ini ada meeting penting yang harus ia hadiri secara langsung.

Beranjak dari kasur menuliskan sesuatu di kertas, menaruhnya di meja kecil samping chika. Tidak lupa ia mengambilkan sarapan untuk istrinya yang dibuat khusus untuk chika.

Memastikan CCTV kamarnya yang dipasang secara diam-diam aman, satria langsung mandi dan bersiap-siap setelah siap dengan pakaian kantornya ia langsung pergi sebelum itu mencium chika, dan langsung keluar kamar menguncinya dari dalam.

Alasan ia mengunci pintu dari dalam karena chika ceroboh bisa saja dia keluar dan berkeliling hutan walaupun sudah dipastikan tidak ada binatang buas, tapi tetap saja satria tidak mau itu terjadi. Lagian kebutuhan chika sudah siap semuanya di dalam kamar.

Selama perjalanan keluar hutan ia terus menatap laptopnya melihat chika yang masih tidur pulas. Sengaja ia tidak menyetir langsung karena ia ingin fokus melihat chika di layar laptopnya.

Setelah beberapa menit sampai di kantor satria langsung memulai meeting dengan cepat ia ingin segera selesai dan kembali ke rumah, sungguh ia merindukan chika padahal baru beberapa menit saja ia jauh dari chika.

Disisi lain

Chika terbangun dari tidurnya saat merasakan disebelahnya tidak ada orang, chika menoleh menatap kertas yang ada di meja sampingnya membacanya dengan mata yang masih kantuk.

Gue ada meeting pagi ini jadi gue tinggal lo sebentar, sarapan lo udah gue siapin di meja. Gue cuman sebentar lo jangan takut dan jangan keluar kamar. I love you

Suamimu

Chika terkekeh kecil membaca surat dari suaminya, menyibak selimut yang menutupi tubuhnya ia langsung mandi. Setelah selesai mandi chika langsung melahap makanan yang sudah disiapkan suaminya.

"Enak banget" cicit chika dengan wajah yang berseri-seri.

***

Satria pulang sekitar jam tiga sore sungguh ia kesal dengan rekan kerjanya yang menunda-nunda jam meeting, mobil sudah memasuki area hutan tiba-tiba hujan turun deras.
"Dipercepat istri saya di kamar sendirian" ucap satria pada supir.

Supir mengangguk mempercepat laju mobilnya menerobos hujan yang deras, tiba-tiba mobil berhenti mendadak. "Maaf tuan mobilnya mogok" ucap supir takut.

"Kenapa enggak di cek dulu, sh." Kesal satria langsung keluar dan berlari menerobos hujan.

Setelah sampai satria langsung masuk berjalan cepat menuju kamar. "Sayang" panggil satria langsung memeluk chika yang sedang menonton film. "Maafin gue pulang telat" sesal satria.

Chika diam bingung menatap suaminya yang tiba-tiba aneh. Mendorong pelan satria Menatap satria yang basah kuyup. "Ko basah? Kenapa hujan-hujanan?" Tanya chika melepas jas kantor satria.

"Tadi mobil mogok jadi gue lari" jawab satria kedinginan.

Chika yang melihat suaminya kedinginan ia langsung mengambil handuk menyelimuti suaminya. "Sekarang mandi air hangat dulu, nanti aku buatkan teh" suruh chika khawatir.

Satria mengangguk ia langsung masuk kamar mandi, tubuhnya tidak biasa kehujanan seperti ini. Sungguh kalau bukan karena chika ia tidak mau hujan-hujanan seperti ini bahkan lari menerobos hutan.

protective Devil [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang