ATTENTION!!!
Aku minta tolong kerja samanya buat kasih vote di cerita ini kalau kalian suka. Fungsinya bisa bikin cerita ini dikenal dan dibaca banyak orang😉
Jangan jadi siders ya sayang.
-----
Ramai suara yang menggema satu lapangan volly yang sudah penuh diisi oleh para penonton atau penggemar dari salah satu tim kebanggan mereka.
Sorak sorai meriah terdengar dari aksesoris yang mereka gunakan untuk meramaikan pertandingan.
Tarikan napas menggebu-gebu dari balik tim yang melingkar, merangkul satu sama lain dengan rasa percaya dan yakin.
"Ingat! Ini babak final penentu tim kita untuk selangkah lebih maju lagi menuju tingkat nasional," seru pelatih di tim Yusa.
"Semua fokus! Kita buktikan kalau SMA RAJA ARTA 4 akan di kenal dunia!" tambah pelatih itu dengan semangat yang berapi-rapi.
"Ya!" jawab seluruh anggota tim.
"MARI KITA SAMBUT TIM SMA RAJA ARTA 4!!!"
Panggilan dari MC membuat seluruh penonton meledak pecah meneriakkan yel-yel yang mereka buat untuk memberi semangat pada SMA kebanggaan mereka semua.
Satu persatu anggota tim memasuki lapangan dan mengambil posisi mereka masing-masing. Mata elang Yusa mengedar mencari keberadaan seseorang yang ia tunggu sedari tadi.
"Cari Cilla, Sa? Tuh anaknya baru dateng!" ucap Ares sambil menunjuk dua gadis yang diikuti satu lelaki yang diduga adalah Alden itu memasuki tribun dengan membawa poster di tangannya.
Tak terasa senyum di bibir Yusa terbit saat mata mereka saling bertemu. Cilla mengangguk sekali sambil memamerkan poster buatannya untuk menyalurkan semangat pada lelaki itu.
Poster itu sedikit nyeleneh tapi Yusa menyukainya. Disana bertuliskan 'SMA RAJA ARTA 4 BISA KARNA ADA YUSA!'
Entah mulai kapan gadis itu sudah bisa membuat Yusa menjadi salah tingkah seperti ini.
***
Kemenangan berhasil di raih tim SMA RAJA ARTA 4 setelah bersaing secara ketat di babak terakhir.
Semua siswa yang menonton serentak masuk ke area lapangan dengan meriah sambil memberi selamat pada tim yang menang.
Di tengah keramaian itu terjadi dorong-mendorong sampai Cilla terhuyung dan hampir terjatuh, poster yang ia pegang itu jatuh ke tanah, sesaat Cilla akan mengambilnya tangannya justru terinjak oleh sekelompok orang yang berbondong datang.
"Sil, lo nggak papa kan?" tanya Reva yang khawatir sambil memapah Cilla untuk bangun.
Jari jemari Cilla terlihat kotor dan sedikit merah karna terinjak, ramainya penonton membuat Cilla sedikit panik saat badannya terus-terusan terdorong oleh orang ramai.
Dadanya terasa sesak, kepalanya pusing, pandangannya mendadak buram. Cilla memegang tangan Reva erat-erat saat dia merasa tidak kuat lagi menahan badannya diatas kakinya sendiri.
Tangan besar yang datang di waktu yang tepat langsung menggendong Cilla ala bridal style tanpa berpikir panjang.
Cilla yang sudah tidak berdaya hanya pasrah dalam gendongan lelaki berparas tampan dengan wajah khawatir membawa Cilla menjauh dari keramaian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Tetangga(?) [SLOW UPDATE]
Teen FictionTumbuh dan berkembang bersama akan jadi hal yang paling berkesan untuk Cilla dan Yusa. Hampir setiap sudut kota mempunyai kenangan yang mereka rajut bersama. Kerusakan hubungan mereka terjadi saat kebenaran tentang Cilla berhasil terbongkar oleh bom...