Part 15

368 46 2
                                    

ATTENTION!!!

Aku minta tolong kerja samanya buat kasih vote di cerita ini kalau kalian suka sama ceritanya. Fungsinya bisa bikin cerita ini dikenal dan dibaca banyak orang😉

Jangan jadi siders ya sayang.

-----

Waw, cepetnya kalian tembus 30 vote, kali ini bisa 40 vote yuk untuk syarat update part selanjutnya😉

-----

Bukan Yusa namanya kalo nggak nyebelin.

-----

Saat sedang menikmati dinginnya es krim yang mengalir di tenggorokan kecil Cilla ponsel gadis itu berdering, Cilla membuka ponselnya dengan mulut yang masih menggigit sendok es krim.

"Yusaaa!" geram Cilla saat melihat pesan masuk itu berasal dari Yusa. Ia mengirimkan latihan soal ujian kelas 12 saat ia tes loncat kelas kemarin.

"Thank's please?"

Harus Cilla akui Yusa adalah siswa laki-laki paling ambis yang pernah ia temui. Walau sedikit beruntung tapi Cilla juga sering merasa tertekan.

"Mwakasih," jawab Cilla yang kembali memasukkan es krim ke dalam mulutnya.

"Senin sama Rabu kita belajar matematika, jumat sama sabtu gue kasih pelajaran tambahan bahasa inggris, kalo ada waktu gue ajarin kiat-kiat lulus SNMPTN hari libur kita jogging atau sekedar olahraga ringan."

Cilla menghela napas panjang sambil tersenyum terpaksa. Rasanya Cilla seperti sedang dihadapkan dengan guru les tambahan yang merangkap sebagai temannya.

***

Pikiran Cilla melayang dengan ponsel yang menampilkan sejumlah materi pelajaran berbahasa inggris dan matematika milik Yusa yang sudah lengkap dengan jawaban dan rumus pengerjaannya.

Namun yang dibayangan Cilla bukanlah soal-soal itu, tapi perkataan Yusa yang membuatnya kepikiran lelaki itu. Apa benar Yusa akan meninggalkannya?

Kalau dipikir lagi, Yusa memang sudah kelas 12 dan sebagai murid terpelajar seperti Yusa pasti tidak menghilangkan kesempatan untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke Universitas. Bahkan tanpa ia berusaha, Universitas akan menerimanya dengan pintu terbuka lebar.

"waktu gue disekolah ini nggak lebih dari satu tahun. Jadi selagi gue ada disini, tolong lancarin usaha yang gue kasih buat lo."

Ucapan Yusa itu selalu terngiang dikepala Cilla.

Kurang dari setahun, ya? Berarti kurang dari setahun juga gue bisa satu sekolah sama lo? gumaman Cilla yang hanya tersampaikan diotaknya.

"Silla! Ayo pulang!" ajak Reva.

Ucapan Reva menyadarkan Cilla dari lamunannya. Cilla langsung melepas ponsel dan merapihkan bukunya ke dalam tas.

"Lo liat apa sih dari tadi sampe bengong gitu, nggak tau udah jam pulang?"

Reva melirik sekilas ponsel Cilla yang berisikan materi pemberian Yusa.

"Silla lo curang udah ambil start duluan!"

Cilla mengambil ponselnya dan langsung memasukkannya ke saku. "Curang apa?"

"Itu kan pelajaran kelas 12, pelajaran sekarang aja kita nggak ngerti tapi kenapa lo malah belajar pelajaran kelas 12?"

Pacar Tetangga(?) [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang