ATTENTION!!!
Aku minta tolong kerja samanya buat kasih vote di cerita ini kalau kalian suka sama ceritanya. Fungsinya bisa bikin cerita ini dikenal dan dibaca banyak orang😉
Jangan jadi siders ya sayang.
BUDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA!!!
-----
Mulut belati
-----
Happy reading!
***
Liburan telah berakhir sejalan dengan terbenamnya matahari, senja berganti malam dapat Cilla saksikan dari balkon kamarnya. Perutnya sudah terisi penuh dengan udang saus tiram buatannya.
Bukan perkara hal yang sulit dalam hal memasak bagi Cilla. Gadis itu sudah terlatih memasak sejak dulu, bukan karna paksaan tapi karna hobinya. Dan Yusa akan jadi orang pertama yang mencicipi masakannya.
Ponsel Cilla berdenting saat ada pesan masuk. Itu dari Yusa.
Cilla membanting ponselnya asal ke atas kasur. Ia tidak mengerti dengan isi kepala Yusa, apa jika kepala lelaki itu di teliti akan berisi rumus matematika? Atau sejarah perkembangan dunia dari abad ke abad?
Cilla mengusap wajahnya kasar.
"Bentar! Senin depan Yusa TO pertama? Berarti tinggal ..." Cilla menghitung hari dengan jarinya.
"Kurang lebih tinggal empat sampai lima bulan lagi dia di sekolah?" gumam Cilla sendirian.
Alih-alih akan bersedih gadis itu justru lompat kegirangan sambil bertepuk tangan bak penonton sepak bola yang merayakan kemenangan tim andalannya.
"Berarti waktu gue bareng sama Yusa tinggal sebentar lagi! Abis itu gue nggak akan pernah ngeliat muka dia lagi disekolah," tambah Cilla yang semakin kegirangan karna membayangkan betapa indahnya sekolah tanpa bayang-bayang Yusa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Tetangga(?) [SLOW UPDATE]
Teen FictionTumbuh dan berkembang bersama akan jadi hal yang paling berkesan untuk Cilla dan Yusa. Hampir setiap sudut kota mempunyai kenangan yang mereka rajut bersama. Kerusakan hubungan mereka terjadi saat kebenaran tentang Cilla berhasil terbongkar oleh bom...