Part 30

257 27 3
                                    

ATTENTION!!!

Aku minta tolong kerja samanya buat kasih vote di cerita ini kalau kalian suka sama ceritanya. Fungsinya bisa bikin cerita ini dikenal dan dibaca banyak orang😉

Jangan jadi siders ya sayang.

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA!!!

-----

Guru les private 2

-----

Happy reading!

***

Pengumuman libur sudah diresmikan, menjadi hari-hari bebas untuk Cilla dari kekangan belajar Yusa yang bahkan baru saja dimulai kemarin sore.

Cilla melirik es krim berbalut coklat tebal yang di pegang Yusa.

"Tuker?" tanya Yusa yang mengerti apa kemauan gadis itu.

Cilla menggeleng cepat.

"Gue cuma lagi mikir, pas liat kecelakaan tadi rasanya seakan-akan gue berada di posisi si korban kecelakaan itu."

Ungkapan Cilla yang masih kebingungan perihal dirinya yang hilang kesadaran membuat Cilla menyadari kejanggalan dalam dirinya.

"Apa dulu gue pernah kecelakaan terus gue amnesia, Sa?"

Pertanyaan nyeleneh Cilla sontak membuat Yusa tersedak. Kalaupun Cilla pernah mengalami kecelakaan namun tidak sampai amnesia juga bukan? Kemungkinan terbesarnya paling mengalami trauma psikis?

"Adegan drakor yang lo tonton nggak berlaku di dunia lo, Cil," jawab Yusa asal sembari menjentik kepala gadis itu pelan walau sebenarnya ia sangat takut jika suatu saat Cilla mengetahui kebenarannya.

"Tapi pas liat kecelakaan tadi gue ngerasa dejavu Sa. Rasanya gue kayak lagi di dalem mobil terus mobil gue di tabrak."

Yusa diam.

"Gimana mau di dalem mobil, naik motor aja lo nggak bisa?" ejek Yusa yang berusaha sebisa mungkin agar Cilla menukar topik yang sangat Yusa hindari ini.

Sebenarnya ada apa?

"Ya gue nggak sendiri. Gue bertiga, cuma gue nggak kenal siapa."

Suasana sore kala itu berubah menjadi tegang. Langit terang yang perlahan redup berganti dengan gelap malam yang mulai merayap dari timur sampai terbenamnya matahari di sebelah barat.

Es krim di tangan Yusa pun tak terasa sudah mencair dan mengalir di jemarinya. Yusa seakan hanyut dalam memori belasan tahun lalu yang masih tergambar jelas di ingatannya.

Rumah sakit yang sunyi mendadak riuh saat mobil ambulan datang dan membawa 3 orang korban kecelakaan masuk ke dalam UGD diikuti salah seorang lelaki paruh baya yang sudah penuh bercak darah di baju kerjanya.

Badannya gemetar hebat, nanarnya tak berhenti berharap suatu keajaiban datang malam ini.

"Ayah dan ibunya nggak bisa diselamatkan, Bun. Anak mereka di titip ke panti asuhan karna nggak ada kerabat disini," jelas lelaki itu pada istrinya setelah menceritakan kejadian itu.

Yusa saat itu masih kecil dan tidak mengerti perbincangan orang tuanya dengan sahabatnya pada malam itu.

"Yusa ih itu es krimnya udah cair tuh kena baju!"

Pekikan Cilla kembali menyadarkan Yusa yang terhanyut dalam ingatan masa lalunya.

"Kenapa sih akhir-akhir ini lo suka bengong?" tanya Cilla sambil mengelap tetesan es krim yang mengenai baju Yusa dengan tissue.

Pacar Tetangga(?) [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang