Part 10

354 41 1
                                    

ATTENTION!!!

Aku minta tolong kerja samanya buat kasih vote di cerita ini kalau kalian suka. Fungsinya bisa bikin cerita ini dikenal dan dibaca banyak orang😉

Jangan jadi siders ya sayang.

🗣️ : Cepet sehat, makasih udah sempetin update

sama sama sayang, makasih udah setia nungguin update'an cerita ini🎉

🗣️ : cepet sembuh ka

makasih cingtah🫶 makasih udah kasih vote dan komen😚

🗣️ : bisa ngga sih sekali up 5 part

ayo udah kasih vote nya blm? vote gratis ko sayang🫶

-----

Gaduh berisik suara kantin siang ini tidak dapat Yusa dengar karna dengan kebaikan hati Cilla, ia memberanikan diri datang ke kelas Yusa tanpa takut akan para penggemar Yusa tau akan kedekatan mereka.

Cilla datang melenggang dengan tempat bekal bertingkat yang sudah disiapkan Rania tadi pagi.

Gadis berambut panjang terurai itu memasuki kelas bertuliskan '12 MIPA 1' tanpa permisi karna sudah melihat Yusa yang duduk di bangkunya yang paling depan.

"Siapa nih, main masuk-masuk aja?" sindir salah seorang siswa kelas tersebut.

"Misi, kak. Mau ketemu Yusa," ucap Cilla dengan nada sopan sambil menunduk.

Mau bagaimana pun ini bukan kelasnya dan juga ini termasuk kakak kelasnya.

"Salah satu fans nya Yusa, ya? Pake bawain bekel segala," sindir gadis itu yang melirik sinis bekal Cilla.

Sesaat Yusa akan menghampiri Cilla yang masih berada diambang pintu, seseorang sudah lebih dulu memasang badan membela Cilla.

"Gue rasa yang fans nya Yusa disini itu, lo Grace. Kenalin namanya Silla, temen deket Yusa," ucap lelaki berambut agak ikal kecoklatan.

"Ares?" beo Cilla.

"Lo kenal, Res?" tanya Grace.

"Bukan kenal lagi, kita deket."

Jawaban Ares membuat darah Cilla berdesir terlebih saat lelaki itu dengan lancangnya merangkul pundak Cilla yang membuat jarak diantara mereka terkikis.

"Kok gue baru tau, ya? Bukannya lo deketnya sama Yasmin?" tanya Grace yang menaikkan sebelah alisnya.

Oh, nama cewek waktu itu Yasmin? gumam Cilla di dalam hatinya.

"Yasmin ya Yasmin, Silla ya Silla," jawab Ares. "Ayo, Cil."

Kini Ares menarik tangan Cilla agar tidak sungkan lagi memasuki kelas mereka. Ares membawa Cilla sampai ke bangku Yusa yang berpura-pura membaca buku.

"Berenti pura-pura gue tau lo tadi liat," sindir Ares sambil menutup buku yang Yusa baca.

Cilla menaruh beberapa makanan yang dibawanya ke atas meja Yusa saat Ares sudah mengosongkan mejanya.

Pacar Tetangga(?) [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang