ATTENTION!!!
Aku minta tolong kerja samanya buat kasih vote di cerita ini kalau kalian suka sama ceritanya. Fungsinya bisa bikin cerita ini dikenal dan dibaca banyak orang😉
Jangan jadi siders ya sayang.
BUDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA!!!
HAPPY 7K READERS PACAR TETANGGA (~ ̄³ ̄)~
MAKE A WISH?
Aku harap cerita ini bisa terus berkembang dan banyak mempunyai pembaca tetap yang dukung cerita ini kalo bisa sampe terbit cetak ( ◜‿◝ )♡ARIGATOU
-----
Pinky bunny?
-----
Happy reading!
***
Suara penonton seketika pecah saat melihat Yusa membuka baju seragamnya sambil berjalan memasuki lapangan basket.
Suara teriakan penonton itu bukan karna Yusa shirtless, tapi semuanya bersorak ramai melihat Yusa yang terkenal sebagai si mulut belati kini berubah menjadi cowok softy.
Senyum Cilla sekarang merekah sempurna saat melihat Yusa dengan gamblang memakai kaos pemberiannya itu. Kaos pink dengan kantung berbentuk kepala boneka kelinci di depannya yang membuat para penonton speechless bersamaan.
"Gila! Yusa beneran punya kaos kayak gitu?" hina Reva.
Tapi Cilla hanya membalas dengan senyuman yang begitu manis, bahkan ia sudah lupa tentang beban pikirannya yang tadi.
Reva menepuk pundak Cilla. "Pasti lo ya yang punya kerjaan gini!" tuding Reva.
Kini senyum Cilla berganti gelak tawa yang puas. "Gue pikir dia nggak akan berani pake itu buat latihan."
"Sinting lo, Sil. Semuanya jadi heboh malah ngetawain Yusa gara-gara kaos pink babi lo itu."
Cilla mencubit lengan Reva karna bicara sembarangan pasal kaos pemberiannya. "Pinky bunny!" koreksi gadis itu.
Reva menggeleng malas dengan jawaban Cilla dan kembali fokus melihat pertandingan duet Yusa dan Aldi.
Keduanya kini sudah berada di tengah lapangan dengan posisi saling berhadapan dan di tengah mereka ada seseorang yang entah dari mana menjadi wasit mereka sambil memegang bola.
Bola telah di lempar tinggi ke atas tanda permainan telah dimulai, bola basket itu berhasil Yusa ambil dengan mudahnya. Lelaki itu men-drible bola dengan semangat berlari menuju ring dan di akhiri dengan lay up untuk memberi shot pertamanya.
"WOOOAAAA!!!"
Seluruh penonton bersorak kompak saat Yusa berhasil memasukkan bola ke ring basket dengan mudahnya.
Cilla bertepuk tangan sambil mengacungkan jempol saat Yusa melihat ke arahnya.
"Gue bahkan nggak tau dia juga jago basket," puji Cilla.
Reva yang sedang bertepuk tangan mengangguk setuju dengan ucapan Cilla. "Begitu sempurna kan? Kurangnya cuma satu!"
Cilla melirik ke Reva seakan bertanya. "Kurang kalo ngga jadi pacar gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Tetangga(?) [SLOW UPDATE]
Teen FictionTumbuh dan berkembang bersama akan jadi hal yang paling berkesan untuk Cilla dan Yusa. Hampir setiap sudut kota mempunyai kenangan yang mereka rajut bersama. Kerusakan hubungan mereka terjadi saat kebenaran tentang Cilla berhasil terbongkar oleh bom...