Pacar Tetangga(?) [SLOW UPDATE]

Part 17

ATTENTION!!!

Aku minta tolong kerja samanya buat kasih vote di cerita ini kalau kalian suka sama ceritanya. Fungsinya bisa bikin cerita ini dikenal dan dibaca banyak orang😉

Jangan jadi siders ya sayang.

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA!!!

-----

Permaisuri papa bunda?

-----

Happy reading!

***

Perut kecil Cilla kini sudah terisi penuh, meja yang semula penuh dengan makanan pun kini hanya tinggal piring kosong saja. Pramusaji yang melayani Yusa dan Cilla pun sudah pamit lebih dulu.

Gadis berambut panjang itu tengah asik dengan benda pipih di tangannya.

"Cakepan ini apa ini?" tanya Cilla sambil memperlihatkan foto dirinya yang barusan dikirim Yusa dan akan ia post di laman status instagramnya.

Yusa justru membuka ponselnya dan memberitahu foto yang menurutnya 'cakep'.

"Ini." Yusa memperlihatkan ponselnya yang berisi foto candid Cilla yang menurut Yusa sangat lucu.

"Nanya sama lo itu kesalahan besar!"

"Lebih besar lagi kesalahan lo, tau itu sebuah kesalahan tapi tetep lo tanya."

Cilla mengernyitkan dahinya menatap tidak suka pada Yusa. "Berisik Kapol."

"Kapol kapol, lo lupa gue pernah cebokin lo waktu pup disekolah?"

Kini Yusa punya senjata balikan untuk Cilla.

"Itu kelas 1 SD!"

"Kelas 1 SD tapi masih belum bisa cebok sendiri."

"Yusa!"

"Anak ganteng."

"Telor kuda ganteng."

Yusa menjentik dahi Cilla. "Kuda itu mamalia, Bacil!"

Cilla menyerah. Berdebat sama Yusa hanya akan membuat dirinya semakin terlihat bodoh.

"Ayo pulang!" ajak Yusa sambil menenteng tas Cilla.

"Come'on!"

***

Motor putih Yusa baru saja terpatri rapi di halaman rumahnya. Gadis yang masih lengkap memakai seragamnya itu turun untuk menunggu Yusa selesai memarkirkan kendaraannya.

"Cilla!" panggil Yusa saat gadis itu berjalan dengan girangnya duluan meninggalkan Yusa.

Gadis itu berbalik sambil memegang tali tas yang ia sandang.

"Nanti malem ikut gue."

Yusa berjalan mendekati Cilla yang sudah berdiri di depan tangga.