" mau sesopan apapun dia berpamitan perpisahan tetap menyakitkan"
"RADELIO PUTRA ARGANTARA"Setelah pergelutan itu adel segera menuju ke perpustakaan saat ingin keluar adel di halangi oleh gerombolan ciwi2 yang tadi ia temuin di koridor sekolah, ia menghela nafas kasar melihat geng ciwi2 itu ia tetap mencoba terlihat tenang dan duduk di depan girls day " hmm sebenarnya ospek apaan da buru gw masih ada kerjaan lain" ucap adel sambil mengacak-acak rambut nya prustasi melihat geng ciwi2 itu.
Belum sempat mengangkat suara yupi datang menghampiri adel " lio kamu gak apa apa cici denger dari murid lain kamu berantem sama geng Andaresta" ucap yupi sambil memeriksa seluruh wajah adiknya.
" ci i'm okay" ucap adel.
" yang bener aja dek masa hari pertama sekolah kamu udah buat keributan aja" ucap yupi sambil mencubit perut adel.
" ais sakit kah ahkkkk ampun ampun " ringis adel.
" okay cici maafin tapi jangan di ulangi lagi" ucap yupi sambil mengelus perut adiknya itu.
" kalian ngapain disini?" Tanya yupi.
Anggota girls day tidak merespon pertanyaan yupi tapi sebagian menunduk kepalanya karena takut pada yupi " ydh cici ke kelas dulu nanti pulang bareng cici mau naik motor kamu" ucap yupi.
" iya iya" jawab adel.
Yupi langsung meninggalkan tempat itu mata adel beralih ke arah Gracia, Gracia dengan cepat memalingkan pandangannya " ospek apaan buru" ucap adel.
" lo ikut gw" ucap Gracia.
" okay fine" ucap adel mengikuti langkah Gracia, adel mengikuti Gracia sampai di gudang Gracia menyuruh adel masuk dengan alasan mencari kalungnya yang hilang, adel bukan lah orang yang mudah di bohongi tapi ia pura-pura percaya dan langsung masuk ke dalam gudang girls day menguncinya di dalam tapi ia masih terlihat santai menghisap Vive nya dan meluncur di sosmed nya, ia tidak menghubungi kembaran dan juga cici nya ia juga emang males mengikuti pelajaran terakhir karena pelajaran bahasa Indonesia, ia sangat bosan dengan pelajaran bahasa Indonesia makannya di sekolah sebelum nya ia selalu bolos di jam mata pelajaran itu.
Bel sudah berbunyi pertanda bahwa sekolah telah selesai banyak para siswa siswi yang berhamburan keluar sekolah begitu juga dengan yupi dan Gino, sebelumnya adel sudah menghubungi yupi ia mengatakan kalau tidak bisa pulang bareng hari ini dengan alasan mengurus buku di perpustakaan dan yupi menyetujui itu karena pulang bareng adel dan Gino itu sama saja menurut nya.
" gin" panggil yupi.
" iya ci sini" ucap Gino, lalu memasangkan helm pada yupi.
" kita jalan sekarang?" Tanya Gino.
" iya dong" ucap yupi langsung memeluk Gino.
" okay let's go" ucap Gino.
Di sekolah Masi tersisa geng girls day mereka sengaja' pulang telat karena harus melihat kondisi adel di gudang " buka" suruh Gracia.
Feni berjalan ke arah pintu dan membuka pintu gudang ia terkejut melihat adel yang sedang tertidur dengan memperbantal bajunya adel yang terusik karena kedatangan mereka langsung terbangun " ois sixpack nya mama " batin feni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersamamu
Teen Fiction" seorang badut tidak boleh jatuh terlalu jauh" ELGINO PUTRA ARGANTARA " bahkan mesjid dan gereja yang bertetanggaan tidak dapat di masuki secara bersamaan " Roland Garros putra " hiburlah saat dia susah pergilah saat dia sudah menemukan penghibur...