ARGANTARA

2.3K 181 6
                                    

Kematian di balas maaf itu gak adil
" Roland Garros putra"

Kantin sekolah

Seperti sekolah pada umumnya setiap waktu istirahat tiba semua siswa siswi argantara school pasti berhamburan menuju tempat makanan itu begitu juga dengan Gracia ddk dan yupi ddk

" lo pada denger gak, berita kak karel alumni SMA ini mati di bunuh orang" ucap dey sambil menyeruput jus nya.

" kak Karel mantan ketua OSIS?" Tanya Freya.

" iya kak Karel emang ada berapa Nurjanah" gemes jinan.

" hehehe" cengir Freya.

Indah dan yupi tidak terlalu mendengarkan cerita dey mereka sibuk dengan benda pipi masing-masing " lo gak sedih yup?" Tanya jinan.

Yupi tersentak dan menegakkan duduk " buat?" Tanya nya.

" ya kan secara kak Karel mantan gebetan lo" kata jinan dengan wajah penuh persetujuan.

Yupi seperti biasa selalu membalas dengan senyuman " itu dia yang nganggap gue ma kagak" jawab yupi sembari mengulas senyum nya.

" tipe lo yang gimana si yu gua liat liat lo gak pernah tu kecantol sama siswa di sekolah ini padahal cakep-cakep semua" ucap jinan tak habis pikir dengan sahabat nya yang satu itu.

" termasuk ollan menurut lo" goda Gracia menaik turun kan alisnya.

Jinan tersenyum sembari menutup wajahnya " hayolo, gw heran sama lo nan tahan banget ngejar ollan, masalah nya ollan juga sama tapi gengsi lo yang ketinggian" kata Sisca menggelengkan kepalanya.

" ya kan mau liat perjuangan dia nya" jawab Jinan santai.

Semuanya tersenyum berdebat dengan Jinan tidak akan menghasilkan apa-apa dia pasti selalu menang apalagi urusan ollan, tak berselang lama gerombolan jmt memasuki kantin seperti di sambar petir Gracia mendapatkan getaran entah kenapa setiap melihat wajah sang kekasih ia pasti selalu merasakan seperti ini " boleh gabung gak?" Tanya Azka pada mereka tapi matanya tak luput dari gadis impiannya yaitu yupinecly si mugil yang selalu tersenyum pada semua orang.

" boleh" balas mereka.

Adel duduk di samping Gracia, Azka di samping yupi dan ollan di samping Jinan kalau Daniel sudah pasti di samping sang pujaan hati siapa lagi kalau bukan indah sekertaris OSIS itu sudah menjadi pacarnya sejak menduduki kelas x semester 1 " mau pesen apa?" Tanya Gino memecah keheningan.

" biasa aja gin" jawab Azka.

Gino mengangguk dan berjalan di ikuti Justin dan mondi.

" aku mau nanya sesuatu boleh?" Tanya Gracia hati hati.

" boleh asal jangan pelajaran bahas Indonesia aja gua jarang masuk jam pelajaran itu mumet otak gw mikir nya" jawab adel sambil menautkan tangan keduanya

Floran terkekeh kecil emang adel selalu merutuki pelajaran bahasa Indonesia, para cewek2 melihat floran tertawa kecil pada adel ternganga pasal nya kutub Utara itu jarang tertawa jangankan tertawa tersenyum pun jarang.

Bersamamu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang