Lea harus membuat pilihan setelah dirinya mengetahui masa lalu yang sebenarnya...
Peter, sosok iblis yang menemani perjalanan si cantik lea karena wanita itu dapat melihatnya...
" hah... menjijikkan... tapi aku suka... hahahaha dasar manusia-manusia bodoh... " ujar peter yang baru saja keluar dari sebuah clubing.
" kemana lagi ya.... " ujar peter sembari melihat sekitarnya.
" loh? Itu anak yang di kampus kan?" Ujar peter ketika matanya melihat sosok lea.
' kupikir dia tidak akan keluar malam... " ujarnya mulai mengikuti lea.
Peter yang melihat lea bermain bersama seekor anak kucing, langsung saja menghasut pikiran lea untuk melukai anak kucing tersebut namun ia dikejutkan oleh lea yang tidak bergeming sama sekali. Hasutannya seolah mental begitu saja.
" loh? Kok? Kok gak mempan!" Ujar peter lalu kembali menghasut lea untuk melakukan tindak kejahatan, menendang seorang pengemis. namun bukannya berperilaku jahat, lea justru memberikan beberapa uang kepada pengemis tersebut.
" lah anjir! Kok bisa?! " ujar peter lalu mengikuti lea.
Sepanjang jalan peter berusaha membuat lea untuk berperilaku buruk. Seperti menyebrang jalan ketika lampu hijau, menyiksa hewan liar yang ditemui. Meninggalkan permen karet di kursi. Melempar kaleng kosong pada seseorang random tapi tidak ada satupun yang berhasil.
Semua hasutan peter dalam pikiran lea tidak sedikitpun digubris oleh pemiliknya hingga peter merasa marah.
" kau ini sebenarnya manusia macam apasih!" Gerutu peter membuat langkah lea terhenti dan menoleh padanya.
Peter kalang kabut seketika melihat lea memandanginya.
" dia tidak mungkin melihatku... "
" kau bicara denganku? " tanya lea membuat peter berteriak kaget.
" kau? Kau bisa melihatku?" Tanya peter tidak percaya.
" tentu saja... aku dari tadi merasa diikuti... apa itu kau? Kau mengenalku?" Tanya lea penasaran.
" tidak masuk akal... tidak mungkin... "
" apa kau sedang cosplay? " tanya lea sembari memperhatikan peter dari atas hingga bawah.
" hah?"
" sayap dipunggungmu... kau sedang cosplay menjadi malaikat?" Tanya lea.
" kau bisa melihatnya!" Ujar peter terheran-heran.
" tentu saja aku tidak buta... kau siapa? Kenapa mengikuti dari tadi? " ujar lea mulai waspada.
" sepertinya aku mendapat kerjaan baru setelah ini... hei! Tutup matamu!"
" tidak mau! Bagaimana bisa aku menuruti orang yang bahkan tidak ku kenal, kau bisa saja melakukan tindak kejahatan... " ujar lea waspada.
" wah... benar-benar... jika kau tidak menutup matamu aku tidak bisa pergi!"
" pergi ya pergi saja! "
" aish... kau menambah pekerjaan saja... " ujar peter lalu berjalan mendekati lea, membuat lea melangkah mundur.
Lea yang merasakan bahaya langsung saja melangkahkan kakinya untuk lari, namun tangannya lebih dulu dicekal oleh peter.
" lepaskan! Apa yang kau lakukan!"
" aku bukan orang jahat... "
" tidak! Kau pasti orang jahat! Orang aneh! Lepaskan!"
" terserah.." ujar peter lalu memegang kepala lea, membaca sebuah mantra hingga lea membeku di tempat.
" aku harus mencari tau tentang hal ini... " ujar peter lalu terbang ke langit.
. . . . . . .
" hah.... apa yang terjadi padaku?' Ujar lea setelah sadar.
" aku harus segera pulang... Gea pasti marah karena aku terlambat membawa pesanannya... " ujar lea sembari menatap kresek di genggamannya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
" senior!! " panggil peter.
" berisik! "
" hehehe... senior... aku ingin bertanya nih... "
" apa? Cepat aku sibuk... " ujar sam yang tengah melihat setumpuk dokumen.
" apa manusia bisa melihat kita?" Tanya peter penuh ingin tahu.
" aku tau kau bodoh, tapi aku tidak menyangka kau bisa sebodoh itu... "
" ish! Aku serius seinor... ada manusia yang melihatku! Bahkan dia berbicara denganku!"
" tidak ada satupun dari manusia yang bisa melihat sosok kita peter... kita itu kasat mata..."
" tapi aku menemukannya tadi! Dia bisa melihatku, berbicara denganku... dia bahkan bisa melihat sayapku dan mengatakan aku cosplayer... "
" kau hanya lelah saja peter, kau tau kan ini tugas pertamamu turun ke dunia sebagai iblis penghasut... jangan terlalu mengejar kerjaanmu hingga kau halusinasi seperti itu... "
" tapi aku tidak halusinasi!" Sanggah peter.
" setelah mengkonsumsi alkohol? Benerkah?" Tanya sam membuat peter terkejut.
" loh... kenapa senior tau? Bukankah... senior sedang sibuk dengan dokumen dan tidak memantau kegiatanku... '
" tentu saja karena baunya! Kau pikir baunya tidak menyengat! Sudah pergi sana! Kau mengganggu!"
" aku hanya mencicipi sedikit saja kok senior karena melihat manusia menikmatinya... tapi rasanya sungguh tidak enak sama sekali!"
" aku tidak peduli! Yang kutau kau halusinasi karena alkoholmu tersebut! Sekarang pergi!"
" baiklah... semangat senior... " ujar peter lalu pergi.
' benarkah aku halusinasi? Aish... aku tidak yakin.."
. . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
( penulis akan hiatus hingga batas yang tidak ditentukan karena masalah kesehatan... Terimakasih)