19

17 1 14
                                    

Sungai yul

Tempat ternyaman lea untuk menyendiri. Sudah sebulan ia terkurung di apartemen sunny. Ia hanya keluar untuk sekedar berjalan-jalan di taman apartemen.

Sunny tidak sedikitpun mengijinkannya keluar terlalu jauh dan tanpa seijinnya,  ia takut terjadi hal buruk pada lea karena ketiga pembully masih tidak bisa ditemukan oleh pihak kepolisian.

Tanpa mereka ketahui, ketiga wanita itu telah tiada di tangan orang terdekat.

Lea yang mendapatkan kesempatan karena sunny yang akan berurusan lama di kampus, keluar diam-diam dari apartemen.

Pergi ke tempat yang sudah lama tidak ia kunjungi.

Suka banget lo sama tempat ini?

Lea sontak terkejut mendengar suara seseorang yang tiba-tiba saja sudah berada tidak jauh di belakangnya.

Namun keterkejutannya berubah menjadi lega, setelah melihat sosok yang menakutinya itu.

" cosplayer?!! " ujar lea senang melihat sosok yang terakhir kali ia lihat tidak berdaya, berdiri di hadapannya dengan keadaan segar bugar.

" gue punya nama... " ujar peter malas.

" kita belum kenalan, ya mana tau gue nama lo!! " ujar lea kesal.

" kenapa lo suka banget ke tempat ini? "

" gak usah ngalihin pembicaraan... " julid lea membuat peter menghela napas lelah.

Banyak maunya nih manusia, ribet amat...

" peter... " jawabnya singkat.

" gue lea... " ujar lea menjulurkan tangan, yang hanya dilirik saja oleh peter. Membuat lea mendengus.

" giliran lo jawab pertanyaan gue... " ujar peter nuntut.

" gue suka tempat ini karena jauh dari keramaian, disini tenang dan juga indah... gue masih penasaran rumor tentang tempat ini benar atau enggak... "

" rumor banyaknya manusia meninggal? " ujar peter yang dibalas anggukan oleh lea.

" itu benar... bukan  rumor... " ujar peter, membuat lea terkejut.

Jadi selama ini rumor itu nyata adanya.

" apa kau mengenal salah satu korban? " tanya lea penasaran.

( justru gue kenal sama pelaku pembunuhannya... ) inner peter meringis, mengingat kejamnya xiao mengambil nyawa orang-orang yang tengah bersantai disini.

" gak ada... " jawab peter yang dibalas anggukan oleh lea.

" sebenarnya alasan utama  gue bisa suka sama tempat ini, karena gue nyari seseorang... " ujar lea menatap sungai di hadapannya.

" siapa? " tanya peter penasaran.
Setaunya tidak ada lagi manusia yang menginjakkan kaki di tempat itu.

" gue gak kenal... waktu itu gue pernah mau bunuh diri disini, tapi ada anak laki-laki yang gagalin... gue nyari orang itu tapi gak ketemu sampai sekarang... semoga aja dia gak jadi salah satu korban disini deh... " ujar lea penuh harap.

( loh kok sama kayak cerita dikta yang nolongin manusia pas awal dia jadi malaikat? Jangan-jangan nih manusia lagi yang ditolong... ) inner peter mengingat-ingat.

" terus, kalo lo udah ketemu dia, lo mau ngapain? " tanya peter membuat lea terdiam.

" lo gak tau? " tanya peter yang tak kunjung di jawab.

" gue gak mikir apapun sih, gue cuman kepengen ketemu dia lagi aja... udah... "

" lo? Udah sembuh total? Waktu terakhir kita ketemu... lo parah banget... " ujar lea menatap peter khawatir.

My Choice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang