Kriett~~
" aku pulang~ " lirih gea.
" sayang!! Kamu dari mana aja?!! Kenapa baru pulang nak!! Kamu kenapa sayang? " tanya sang ibu bertubi-tubi sekaligus mengecek tubuh sang anak yang tampak berantakan.
" dimana lea?!! Dia pasti yang membawa kamu pergi kan?!! Anak itu memang tidak berguna!! " ujar sang ayah membuat gea kesal.
" berhenti bicara buruk tentangnya... " ujar gea dingin, membuat ayah dan ibunya terkejut.
" kalian tidak tau apapun tentangnya, jangan asal bicara... " ujar gea sebelum beranjak ke kamarnya.
Sungguh ia sangat lelah.
" kau bodoh gea... " lirihnya sembari menatap refleksi dirinya dari cermin besar di kamarnya.
Setelah berhasil melumpuhkan ketiga pembully sang kakak, gea menyeret mereka semua satu-persatu ke dalam mobilnya.
Membawa mereka ke tempat biasanya ia menyendiri.
Membunuh mereka secara brutal tanpa pikir panjang. Saat itu dirinya hilang kendali, ia tidak dapat berpikir jernih. Dirinya terkendali oleh emosi yang memuncak.
Yang ada di pikirannya hanya " mereka harus mati ", pembalasan dendam karena berani melukai kakaknya.
Ia menyesal telah salah sangka, menganggap ketiga wanita itu sebagai sohib sang kakak.
Kakaknya itu tidak pernah sedikitpun menunjukkan rasa sakit. Itulah mengapa ia tidak mengetahui apa saja yang kakaknya pendam dalam diam.
Hallo~~
" tolong gue... " ujar gea pada seseorang diseberang sana.
Bantu apa?
" kau bisa meretas cctv jalan? "
Hal sembrono apa lagi yang kau lakukan sekarang?!! Apa kau tidak lelah!! Aku yang lelah menyelesaikan semua perbuatan burukmu tau!!
" gue bunuh orang, tiga orang.... " ujar gea santai, menikmati diri berendam pada bath up.
KAU GILA?!!! GUE GAK MAU BERURUSAN DENGAN PEMBUNUHAN!! KAU SAJA SANA MASUK PENJARA SENDIRI!! JANGAN BAWA-BAWA GUE!!
" pliss agnes, cuman lo yang gue punya... cuman lo yang bisa bantu gue.... gue cuman minta lo hapus rekaman cctv doang... urusan penjara, lo gak bakal ikut kalo ketahuan... ayolah... lo tega sama sahabat lo ini? " ujar gea memohon.
Kasih gue alasan kenapa lo ngelakuin itu?!!
" mereka ngebully lea hingga masuk rumah sakit... gue gak terima... "
Lo kan bisa selesain itu pake cara lain, gak harus ngebunuh!!
" Gue gak sengaja, gue gak bisa ngontrol diri gue sendiri... gue udah kepalang emosi... gue gak bisa mikir jernih agnes... " ujarnya jujur.
Ya udah bentar, nanti gue kirim rekamannya ke lo...
" lo emang sahabat yang terbaik... "
Gak usah muji saat ada maunya!!
Tut, tut~
" ck! Main matiin aja!! Belum juga siap ngomong!! " gerutu gea, meletakkan ponselnya di atas laci samping bath up.
" huft~~ gue bener-bener manusia kotor... pemabuk, perokok, dan sekarang pembunuh? Lucu sekali... " ujarnya miris pada diri sendiri.
Kamu milikku~~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Choice
Mystery / ThrillerLea harus membuat pilihan setelah dirinya mengetahui masa lalu yang sebenarnya... Peter, sosok iblis yang menemani perjalanan si cantik lea karena wanita itu dapat melihatnya...