Tiga Puluh Satu

516 36 0
                                    

Author POV.



Pagi itu Saka keluar dari toilet hanya dengan memakai celana pendek dan kaos putih polos sambil terus mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk. Hari ini kuliahnya dimulai pukul 1.30 dan Saka senang akan fakta itu. Ah betapa dia mencintai hari Jumat.

Saka berjalan menuju ruang tv untuk menonton acara tv kesukaannya pada jam segini dan pandangannya terpaku pada sosok perempuan yang tengah berbaring di sofa ruang tv-nya.

"Lah lo ngapain? Gue kira lo udah berangkat ke sekolah dari subuh tadi." Kata Saka sambil menggoyangkan badan Emily.

"Mmm apasih gue ngantuk." Balas Emily sambil menjauhkan tangan Saka.

"Jam berapa nih udah telat banget lo Em." Lanjut Saka.

"Bodo gue ngantuk." Jawab Emily masih dengan nada yang sama.

"Mending lo pindah ke kamar deh sana gue mau nonton."

"Aaah gue ngantuk."

"Tapi gue mau nonton percuma lo bakal kebrisikan juga." kata Saka keukeuh.

"Ya kan di kamar lo juga ada tv."

"Yaelah tinggal pindah doang apa susahnya sih? Emangnya lo abis ngapain juga sampe tidur sini?"

"Nanya mulu lo kayak pembantu baru." Omel Emily, dan setelah itu dia mulai terlelap di dalam tidurnya dan mulai juga menggumamkan kata-kata yang membuat Saka tertegun.

Dan akhirnya Saka mengalah dan segera beranjak dari ruang tamu ke kamarnya.

---

"Sak lo hari ini ga ngampus?" tanya Emily tiba-tiba sambil melongokan kepalanya ke dalam kamar Saka yang membuat Saka kaget setengah mati.

"Ketok dulu kek, bikin kaget aja." Katanya sambil mengusap-usap dadanya.

"Udah terlanjur." Sanggah Emily, "Ngampus gak?" tanyanya lagi.

"Emang kenapa?"

"Mau nebeng." Jawab Emily sambil cengengesan.

"Emang mobil lo kemana?"

"Ada tuh di depan tapi bensinnya abis." Kata Emily sambil mengingat-ingat soal insiden tadi pagi sepulang dari bandara, bensin mobilnya tiba-tiba habis yang untung saja Emily sudah sampai di pekarangan rumahnya ketika bensin di mobilnya tersebut benar-benar habis.

"Yaudah. Jam set 1 gue jalan."

"Siap bos." Kata Emily.

---

Sekarang pukul 1.35 dan Emily telah siap dengan ripped jeans dan kaus putih bergambar logo adidas di tengahnya. Juga lengkap dengan backpack berukuran sedang warna abu-abu miliknya.

"Lo mau kemana emangnya?" tanya Saka saat kakinya menginjak lantai ruang tamu.

"Ke Angkasa." Jawab Emily sambil memakai sepatunya.

"Ngapain?"

"Latihan baseball."

"Bukannya jam 3?" tanya Saka dengan kening berkerut.

"Iya. Nanti lo drop gue di Marilyn's Café aja ntar gue jalan sendiri ke Angkasa."

"Oke oke."

"Btw mama berangkat jam berapa?" tanya Emily sambil meraih backpacknya yang tertinggal di sofa.

"Ga pulang." Jawab Saka acuh tak acuh tentang topik yang mereka bicarakan.

Till We Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang