Author Pov.
Hari itu Gevin menggerek kopernya di lantai bandara bersama dengan ribuan orang lainnya, dan tentunya dengan Kinara di sampingnya. Tak perlu waktu lama Gevin pun akhirnya menemukan orang yang sedari tadi dicarinya. Dia sedikit berubah, rambutnya kini berwana coklat dan ada sedikit poni sehidung yang dibiarkannya terbelah begitu saja. Ia merindukan perempuan ini lebih dari apapun bahkan ia seketika merasakan sensasi aneh ketika melihatnya lagi sekarang.
Kinara menarik jaket kulit Gevin seperti berusaha membangunkan Gevin dari kebekuannya.
"Eh iya temen aku yang pake dress nude." Kata Gevin sambil menunjuk Emily.
Temen.
Should I smile because you're my friend or cry because that's all we'll ever be?
Emily menghampiri Gevin, "Kenapa sih daritadi malah diem aja disini gue udah nungguin loh pegel."
"Berapa lama?" tanya Gevin.
"2 jam?"
"Sendiri?"
"Tuh sama Angga." Jawab Emily sambil menunjuk Angga dengan dagunya ketika Angga sudah berada di sampingnya.
"Kan pulang-pulang udah bawa cewe aja." Kata Angga.
"Ini Kinara." Kata Gevin.
"Loh kinara?" kata Angga kaget.
"Hehe iya kak."
"Udah lama ga ketemu ya. Oh iya ini Emily." Kata Angga memperkenalkan Emily.
Emily yang tadinya hanya dapat diam karena tidak tau soal Kinara pun akhirnya angkat suara. "Hah?" tanyanya kepada Angga, "Eh iya gue Emily." Kata Emily setelah Angga menyikutnya.
"Aku Kinara." Kata Kinara sambil tersenyum.
Emily tersenyum balik, setelah itu mereka pun segera berjalan keluar dari bandara. Emily bertanya-tanya siapa Kinara dan kenapa dia datang bersama Gevin juga. Seingatnya Gevin tidak pernah menyebut-nyebut nama Kinara ini, sekali pun. Sementara Kinara, rasa penasarannya telah terjawab, dia akhirnya bertemu dengan Emily walaupun ia belum tau siapa Emily di hidup Gevin.
"Eh Kin gausah, aku aja, berat kan." Kata Gevin sambil mengambil alih koper Kinara ketika hendak dimasukan ke bagasi mobil.
Emily melihat kejadian tersebut dengan kening berkerut bagaikan hal tersebut terlihat asing baginya.
"Eh iya makasih ya Vin." Kata Kinara.
--
"Aduh ini udah berapa lama ya tante ga ketemu kamu, makin cantik aja." Kata tante Marinka kepada Kinara.
Kinara hanya tersenyum manis, "Ngga kok tante aku masih sama aja." Kata Kinara.
Demi apapun gue masih gatau Kinara siapa, kata Emily dalam hati.
"Tante aku ambil cakenya dulu ya." Kata Emily sambil berdiri dari kursinya dan berjalan menuju dapur.
"Aku bantuin Emily ya." Kata Kinara sambil menyusul Emily.
Saat mengambil kue, Emily kaget tiba-tiba menemukan Kinara berada di depannya. Dia hampir melempar kue yang dipegangnya saking kagetnya.
"Eh yaampun makasih banyak ya, aku mau nangis aja kalo misalnya ini jatoh." Kata Emily.
"Aduh maaf ya aku bikin kaget." Kata Kinara merasa bersalah.
"Ngga kok tadi akunya juga lagi bengong."
"Yaudah aku bantuin bawain piringnya ya."
"Okedeh."
Kemudian terjadi keheningan diantara mereka berdua sampai Kinara akhirnya menemukan piring kecil yang dicarinya setelah ditunjukan oleh Emily.
KAMU SEDANG MEMBACA
Till We Meet Again
Teen FictionBaginya, Emily bukan hanya sekedar perempuan yang hadir di hidupnya dan lewat begitu saja. Emily mengajarinya bahwa menginginkan sesuatu berarti perjuangan. Namun ia juga tau menatap perempuan itu sama saja seperti mengingatkannya akan banyak hal di...