Sembilan Belas

562 31 3
                                    

Gevin POV.

Gue duduk di koridor sambil terus meminum sprite gue yang isinya udah habis 3/4 ini. Gue memangku gitar akustik gue ini setelah main bareng sama Rayyan tadi. Gue emang bisa main gitar dari kelas 8 karena Angga –Kakak gue- ngajarin gue. Gue mulai memetik senar gitar tersebut perlahan.

“Kalau gini ceritanya, gue harus bawa vas bunga ke sekolah ini mah Thay.” Kata seorang cewe, “Loker gue udah kayak toko bunga tau ga buset mawar semua isinya.” Lanjutnya.

Gue mendongakkan kepala gue untuk melihat siapa yang ngomong, dan tepat saat gue mendongak, 2 orang perempuan lewat di depan gue. Perempuan yang satu tampak sibuk membawa buku-buku pelajaran dan perempuan yang satunya lagi sibuk memegang bunga mawar merah yang jumlahnya tidak bisa dibilang sedikit.

“EMILY! EMILY!” Gue buru-buru berdiri dari tempat gue duduk tadi dan memanggil perempuan yang sedang membawa banyak bunga mawar di tangannya tersebut, Emily.

Emily menghentikan langkahnya dan membalikan badannya mengahadap gue. Dia menatap gue dengan tatapan ‘apaan sih’ yang terlihat jelas dari sorot matanya.

Gue menghampiri Emily dengan gitar yang masih setia dalam genggaman gue, “Emily.” Panggil gue lagi.

“Mau ngapain?” tanyanya jutek.

Gue menunduk. Mikirin apa alesan kenapa gue manggil dia tadi. Bener juga, gue emangnya mau ngapain kok gue manggil dia? Gue menatap gitar di genggaman gue dengan kening berkerut. Kemudian sebuah ide terlintas di pikiran gue.

“Gue.. gue mau main gitar buat lo.” jawab gue sambil tersenyum.

Emily mengerutkan keningnya seperti berusaha untuk menunjukan kalau dia benar-benar bingung sama maksud gue tadi. “Hah?” tanyanya.

“Ehm, dengerin ya.”

Gue mulai memetikkan senar gitar gue begitu tahu lagu apa yang harus gue nyanyikan. Gue menarik nafas dalam sebelum akhirnya mengucapkan lirik pertama dalam lagu tersebut.

My heart beats a little bit slower

 

These nights are a little bit colder

 

Now that you’re gone..

Gue menghembuskan nafas pelan.

My skies seem a little bit darker

 

Sweet dreams seem a little bit harder

 

I hate when you’re gone..

Gue mengalihkan tatapan gue dari gitar dan menatap Emily. Emily hanya diam di sana sambil mengulum bibir bawahnya.

Everyday time is passing,

 

Till We Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang