Dua Puluh Sembilan

544 30 0
                                    

[a/n]

halo! gue kembali membawa 1800 kata di cerita ini dan maafkan karena super telat update mehehe. Dan btw part ini ga gue edit/gue baca ulang karena terlalu mager ya jadi berdoa aja semoga ga terlalu banyak typo yang bertebaran.


Dan Photograph dari Ed Sheeran mungkin aja cocok sama suasana hati lo sekarang ;-)


All the love, E.


—-


Author POV.

"Vin prom night Angkasa tanggal berapa?" tanya Marvel sambil terus memakan keripik di tangannya.

Tidak ada jawaban dari Gevin.

"Vin?" panggil Marvel.

Masih tidak ada jawaban.

"Prom night Angkasa tanggal berapa ya sayang?" tanya Marvel lagi sambil mencolek dagu Gevin.

"IDIH." Teriak Gevin sambil bergerak refleks menjauh, "Homo bangsat." Lanjutnya.

"Gue nanya ish emang si tai." Kata Marvel sambil melempar bantal sofa.

"APAAN SI AH VEL?" teriak Gevin saat bantal lemparan Marvel tepat mengenai mukanya. "APAAN?" tanya Gevin masih dengan nada yang sama.

"Kapan lo mati." Jawab Marvel asal-asalan.

"Nanti kamu kangen aku loh."

"Cot homo."

"Ah masa."

"Najis lo."

"Najis-najis juga suka kan."

"Gue kira mau puasa semua setan diiket."

"Mamam nih setan." Kata Gevin sambil melempar bantal ke muka Marvel.

"Gaje dah lo kayak iklan sirop marjan."

Gevin hanya kedip-kedip gajelas ke arah Marvel.

"Apaan sih lo cacingan ya." Kata Marvel merinding sendiri.

"Berarti gua manis kan ya Vel kayak sirop." Jawab Gevin masih dengan kedipan mautnya.

"Apaan anjing bodo amat telen tuh botol sirop." Kata Marvel sambil beranjak dari sofa.

"HAHAHAHAHAH najis baper lu Vel. Tanggal 6 Marvel sayangku." Kata Gevin kemudian.

"Najis." Kata Marvel sambil mengusap-usap lengan bajunya seakan-akan kata-kata Gevin barusan adalah kotoran yang menempel. "Btw 6 apa?"

Till We Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang