Risky&dea (32)

270 9 0
                                    

"Jika ada seseorang yang membuangmu seperti sampah, ketahuilah akan ada seseorang yang mengambilmu seperti berlian"

-Ali bin Abi Thalib-

🎋🎋🎋🎋





















































Happy reading
























































Kejelasan masalah sudah selesai namun rasa benci risky pada saputra semakin bertambah apalagi sekarang cowok itu sudah sekolah di tempatnya sekolah ditambah lagi ada sasa mantan kekasihnya yang meninggalkan luka begitu dalam untuk risky dua tahun yang lalu

Keluarga om andi pun sudah pulang dan setelah kepulangan mereka opa bayu juga ikut pulang, sedang papa nya bersama mamanya kembali ke kamar dan anita membawa dea ikut ke kamarnya risky berada di kamarnya seorang diri anita tau kakak nya itu tidak ingin di ganggu

Risky berdiri di balkon kamarnya, ia menatap ke langit yang di hiasi oleh banyak bintang.suara pintu kamar terdengar seseorang baru saja masuk ke kamarnya ia tau siapa itu walaupun ia tidak melihat nya secara langsung

Langkah kaki mendekat padanya dan berhenti di belakang nya. "Tidak perlu minta maaf" ucap risky sebelum dea mengucapkan permintaan maafnya seolah risky bisa membaca isi pikiran nya

"Aku bantu obati luka abang" ujar dea menawari untuk membantu cowok itu risky pun menengok ke belakang

Dengan dingin risky menolaknya "tidak" singkat risky

"Aku_____

"Aku tidak ingin bicara dengan mu untuk saat ini " ucap risky memotong ucapan dea sebelum gadis itu menyelesaikan ucapan nya

"Tapi___

" apa kau tidak mengerti ucapan ku sama sekali"lagi-lagi Risky memotong ucapan istrinya

"Ini_____

" pergi! "Ucap risky dengan suara tinggi bahkan tatapan cowok itu kini menatap istrinya dengan tajam dan dingin

" aku muak dengan semua ini, aku muak dengan pernikahan ini, aku muak harus bicara serta memperlakukanmu dengan baik aku lelah untuk terus membohongi diriku sendiri pikiran serta hatiku itu menyiksaku. Apa kau kira selama ini aku tulus padamu tidak! Itu semua palsu dan kebohongan semata tidak ada yang tulus di sini sikap, perhatian semuanya kebohongan. Jika bukan karena desakan serta ancaman opa aku tidak akan pernah setuju untuk terus berakting dan menikahimu "ucap risky mencurahkan semua isi hati serta pikiran ia mengeluarkan semua unek-unek nya

Dea terdiam ia mendengar semua yang risky katakan padanya sungguh sakit saat mengetahui jika selama ini suaminya tidak tulus padanya

Tes

Air mata dea turun tanpa ia bisa henti, ya Allah kenapa rasanya sakit sekali mendengar ucapan dari suaminya

"Saat pertama kali abang ijab qabul saat itu juga aku menerima mu sebagai suamiku menerima takdir serta ketetapan yang telah Allah beri untukku" ucap dea

Risky &deaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang