Risky &dea (51)

262 10 1
                                    

"Jika kamu mencintai seseorang dan dia terus berada di dalam hatimu, maka do'a kanlah dia, langit kanlah namanya, Allah menaruh dia di dalam hatimu karena sebuah alasan sebab bukti cinta yang paling nyata adalah do'a"

🐧🐧🐧🐧



































Bissmillah









































































Sekarang dea punya hobi baru yaitu membuat Risky khawatir, saat melihat wajah Risky yang panik dea seakan ingin tertawa tapi ia tahan karena menurutnya wajah Risky lucu saat panik

Sedangkan Risky terbalik, cowok itu juga punya hobi baru yaitu memandangi wajah istrinya, karena wajah dea bagaikan candu baginya dan jika tidak melihat wajah istrinya itu seolah ada yang hilang dalam dirinya.

"Maaf, apa masih sakit? "Tanya risky dengan suara yang begitu lembut, bahkan dea tidak pernah mendengar risky bicara selembut ini

" sudah baikan"jawab dea, padahal ia hanya merasakan sakit sesaat saja

"Kita sholat" ujar risky

"Hmm "

Keduanya bergantian berwudhu di kamar mandi hotel. Dea tak lagi memakai hijab bila di kamar karena mulai malam ini ia akan membiarkan rambut nya di lihat sang suami. Ini bukan pertama kalinya risky melihat rambut indah milik Dea, hanya beberapa kali tapi itu tak sengaja di lihat risky setelah itu Dea kembali menutup rambutnya.

Mereka berdua mengelar sajadah dan mulai sholat tahajjud.suara Risky begitu merdu saat melantunkan ayat suci Al-Qur'an. Selesai sholat tahajjud, Dea mencium punggung tangan risky sedangkan risky, cowok itu mencium dahi istrinya dengan mesra

Pukul enam pagi sarapan kedua nya tiba, pelayan hotel membawakan sarapan untuk Dea dan juga risky. "Abang jam berapa meetingnya? " tanya dea di sela-sela mereka makan

"Habiskan dulu makannya baru bicara" ujar risky

Dea menghabiskan makanan lebih cepat di bandung risky karna memang pesanan dea untuk sarapan nya adalah roti manis.

"Jadi kapan abang meeting nya? "Tanya dea ia melihat risky yang masih sarapan

Risky mendongak menatap istrinya" abang masih sarapan dek"ucap risky begitu lembut

Mendengar ucapan risky dea terdiam sejenak, ia lupa kalo sedang makan tidak boleh bicara itu adabnya "maaf abang, aku lupa" ujar dea dengan kepala menunduk gadis itu merasa bersalah

Risky tersenyum singkat lalu berdiri dan sedikit membungkuk tubuhnya, "lain kali jangan lupa dek" ucap Risky sembari mengusap lembut rambut dea

Jantung dea hampir copot dari tempat nya mendapat perlakuan begitu manis dari risky membuat nya hatinya berbunga-bunga. Dea menunggu risky selesai sarapan ia setia di tempat duduknya melihat risky menghabiskan sarapan nya

****

"Risky kemana, biasanya hari minggu dia ke sini? " tanya aldi pasal nya mereka bertiga sedang berkumpul di sebuah kafe yang menjadi langganan mereka berempat

Risky &deaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang