"Jika kita ingin melihat cinta yang paling ikhlas di dunia ini, maka lihatlah bagaimana Allah mencintai hamba-hamba-Nya"
🍇🍇🍇🍇
Happy Reading
Setelah mengantar risky di kamar dea, mengantar pak hardi ke depan"terimakasih pak"ujar dea
"Sama-sama nona muda, kalo begitu saya pamit dulu" ucap pak hardi
"Iya pak"
Pak hardi pergi, dea menutup pintu apartemen lalu berjalan ke kamarnya di mana ada risky di dalam nya. Dea membuka pintu kamar ia melihat risky yang terbaring lemah di ranjang
Dea berjalan mendekati risky kemudian memeriksa cowok itu "ya Allah demamnya tinggi sekali" ujar Dea khawatir
Gadis itu lalu bangkit dari duduknya dan terhenti saat akan melangkah "maafkan aku" lirih risky
Deg
Ya Allah perasaan apa ini kenapa hanya mendengar ucapan maaf dari suaminya yang sedang mengigau membuat hati dea bergetar apakah dia sudah salah menilai suaminya
Dea menoleh ke belakang yang dimana risky memegang tangannya walaupun mengigau risky masih sempat-sempatnya meminta maaf dan memegang tangannya
Dea berjongkok dan menatap wajahnya suaminya dengan jarah yang begitu dekat hingga dea dapat melihat keringat risky yang bercucuran
"Apakah aku yang sudah salah menanggapinya ataukah abang sudah melakukan kesalahan" ujar dea
Usai mengatakan itu dea berdiri lalu keluar kamar, ia berjalan ke dapur dan membuat kan risky bubur serta memanaskan air untuk suaminya itu
Menunggu bubur risky masak dea membawa air di baskom dengan handuk kecil dan membawanya ke kamarnya dea mengompres dahi risky agar panas cowok itu sedikit menurun
Sehabis mengompres risky dea keluar kamar berjalan ke dapur dan alhamdulillah bubur risky sudah masak, saat akan memegang wajan tempat bubur itu
"Awwww" ringis dea
Dea tak sengaja memegang wajan berisi bubur itu mengakibatkan telapak tangan dea melepuh. Dea berjalan ke wastafel dan menjalankan keran air lalu membasahi tangannya
Setelah itu ia mengobati lukanya terlebih dulu baru setelah itu ia kembali ke dapur mengambil bubur Risky.selesai menaruh bubur risky ke Mangkuk dea membawanya ke kamar .
Dea membuka pintu kamarnya dengan susah payah karena tangan kanannya terluka. Dea memasuki kamar dan berjalan ke ranjang meletakkan bubur itu di meja nakas samping ranjang
"Abang,bangun makan bubur dulu" ujar dea membangun kan risky yang terbaring lemah di tempat tidur
Mendengar suara istrinya yang membangunkan nya mata risky yang terpejam perlahan terbuka.saat membuka mata wajah istrinya yang pertama kali ia lihat
Risky bangun dari tidurnya di bantu oleh dea, risky duduk bersandar. "Aku sudah membuat kan abang bubur makan dulu setelah itu minum obat" ujar dea
Dea mengambil Mangkuk bubur dan mulai menyuapi risky dengan tangan nya yang terluka, risky belum mengetahui jika telapak tangan istrinya terluka.
Risky menghabiskan buburnya dan dea memberikan obat penurun panas kepada suaminya risky meminum dan kembali berbaring tapi terhenti kala tak sengaja melihat telapak tangan dea yang terluka saat menaruh gelas bekas minum risky
KAMU SEDANG MEMBACA
Risky &dea
RomanceMuhammad Risky Mahendra "Menikah dengannya tidak mungkin!" Dea Putri Candrawati "Kami tidak mungkin menikah"