Risky&dea (47)

240 11 0
                                    

"Kedzaliman akan terus ada bukan karena banyak nya orang-orang jahat tetapi karena diamnya Orang-orang baik"

-ali bin Abi Thalib-

🕊🕊🕊🕊









































Bissmillah































































"Ada apa? Kenapa kau menatap ku seperti itu? " tanya Risky heran dengan tatapan istrinya

"Kau masih bertanya kenapa? Setelah apa yang baru saja kau lakukan" jawab dea

"Memangnya apa yang aku lakukan? " tanya Risky

"Dari mana saja kau, sejak tadi aku khawatir karna kau tidak pulang, kau mengatakan padaku jika ada rapat OSIS namun sampai sore aku menunggu kau tidak pulang, hiks apa kau tau,aku khawatir, kenapa kau tidak mengerti aku khawatir padamu, jika kau lambat pulang setidaknya telpon atau kirim pesan padaku kenapa malah nomor mu tidak aktif itu membuat ku takut terjadi sesuatu hal yang buruk padamu, aku mencoba berfikir positif tapi tetap tidak bisa hiks hiks aku mengirim pesan padamu tapi tak kau balas, aku menelpon mu tapi nomor mu tidak aktif, apa kau tau kalo ada orang yang harus kau beritahu kemana dan kapan kau pulang. Tapi apa kau seolah menganggap dirimu masih bujang aku istri mu telpon aku untuk mengabari bukan malah mematikan handphone seperti itu hiks hiks"ucap dea mencurahkan isi hatinya

Risky terdiam mendengar luapan isi hati istrinya, dan dea gadis itu menangis entah kenapa tiba-tiba saja ia menangis. Dea menutup matanya dengan kedua telapak tangan nya biarkan saja risky berkata apa yang penting sekarang ia sudah meluap kan semuanya

" maaf"ucap risky

"Hiks hiks" Dea tak merespon gadis itu masih menangis

"Ponsel ku kehabisan baterai, aku sebenarnya ingin mengabari mu tapi ponselku mati jadinya aku tidak bisa mengabarimu, maafkan aku karna sudah membuat mu khawatir" sambung risky, ia merasa bersalah karna sudah membuat istrinya khawatir sekaligus menangis karena dirinya

Dea menghapus air mata nya ia menatap risky tanpa mengatakan apapun, lalu Dea berbalik dan pergi, gadis itu berjalan menuju kamarnya. Risky melihat kepergian istrinya tersebut ia menggaruk Kepala nya yang tak gatal

Risky harus minta maaf pada dea dan membujuk gadis itu agar tak marah padanya. Risky berjalan menyusul dea ke kamar, cowok itu membuka pintu kamar dea, dan menutup pintu dengan pelan

Risky melihat ke ranjang disana ada dea yang berbaring dengan memunggunginya, mungkin dea masih menangis, rasa bersalah risky semakin besar kalo begini

Risky berjalan dan duduk di tepi ranjang, ia mendengar isak tangis istrinya  "by, maaf selesai rapat OSIS pak hardi menelpon ku dan mengatakan kalo aku harus bertemu dengan pak santoso untuk membicarakan kerja sama kami" ucap risky, cowok itu menjelaskan kenapa ia lambat pulang

Dea bangun dari baringnya ia menatap risky yang juga sedang menatapnya"lain kali aku akan bawa pawer bang "ujar risky

Dea tak menyadari jika saat ini ia bersikap layaknya istri yang sedang, marah, dan kesal pada suami yang tak mengabari nya

Risky &deaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang