Risky &dea

Risky &dea (78)

"Ternyata sesakit ini  ya ada di hubungan sama orang yang cinta nya udah habis di masa lalunya"

🍑🍑🍑🍑

Happy Reading

Setelah mengantar dea di kamar risky keluar tanpa mengatakan sesuatu. Ya dea sudah mulai terbiasa dengan sikap risky yang sudah berubah. Kini hubungan keduanya kembali seperti awal waktu mereka menikah

Suram dan tak terang bagaikan rumah tak Berpenghuni itulah gambaran bagi hubungan keduanya. Risky yang fokus dengan kerjaan serta sekolah dan laki-laki itu juga banyak diam

Sedangkan dea tak kalah diam di bandingkan risky gadis itu hanya bicara jika di tanya akan sesuatu setelah mengatakan nya maka dia kembali diam.

Dea juga sudah mulai bekerja di restoran paman melly semua kartu yang dulu risky berikan kepadanya ia taruh dan tak sedikit pun dea memakai uang yang risky berikan di kartu tersebut.

Sejak hubungan risky dan sasa di ketahui oleh dea, risky seringkali melihat atau tak sengaja mendengar dea menangis baik sendiri atau di dalam sholat bahkan di mimpi pun gadis itu menangis dan itu yang membuat risky semakin di landa

Rasa bersalah dan ia akan segera mengakhiri hubungan nya dengan sasa secepat mungkin. "Kamu kenapa turun sendiri dimana istri kamu? " tanya mama anggi

Melihat Putra nya turun dari lantai dua sendiri "di kamar dea lagi istirahat" jawab risky

"Kamu mau kemana? " tanya mama anggi kepada risky

"Keluar sebentar" jawab risky

"Sekalian bawa istri kamu jalan-jalan" ujar mama anggi

"Dea lagi istirahat ma" ucap risky

"Alasan kamu, biar mama panggil dea dulu, kamu tunggu di sini" ujar mama anggi

Risky pun hanya bisa menurut dengan apa yang namanya katakan, mama anggi ke lantai dua untuk memanggil dea.

Tok

Tok

"Masuk"

Mama Anggi membuka pintu kamar anaknya"mama"ucap dea kala melihat orang yang masuk itu adalah mama mertua nya

"Sayang"

"Iya ma"

"Kamu ganti baju setelah itu keluar" ucap mama anggi

"Memangnya kita mau ke mana ma? " tanya dea

"Nanti juga kamu tau, ayo ganti baju" jawab mama anggi

"Baik ma"

Mama anggi keluar sedangkan dea berganti baju."dea mana ma? "Tanya risky

" sebentar lagi dia turun "jawab mama anggi

Risky menunggu Dea di sofa sembari menunggu gadis itu Risky memainkan ponselnya. Sepuluh menit menunggu akhirnya Dea turun juga dari lantai atas tapi risky tak mengetahui kedatangan Dea.

Dea menatap sekilas risky yang duduk di sofa tatapan nya fokus ke layar ponsel nya. Dea tampak cantik malam ini, dengan gamis berwarna army sama dengan warna hijabnya membuat aura Dea begitu anggun