Risky &dea (44)

229 8 0
                                    

"Merindukan mu adalah hal yang menyakitkan bagiku"

-Muhammad Risky Mahendra-















































Happy Reading







































































Sekolah tunas bangsa

"Assalamu'alaikum dan selamat pagi anak-anak" salam Pak amin

"Waalaikumsalam pak! " ucap siswa dan siswi serentak

"Bagaimana apa kalian semua sudah siap untuk praktek? " tanya pak amin

"Siap pak! " ujar para siswa siswi serentak

"Bagus, sekarang kita ke mushola" ucap pak amin

Hari ini mata pelajaran kelas XII IPA 3 yaitu agama dan untuk agama Kristen dan agama yang lain itu sudah berada di tempat agama mereka sedangkan untuk muslim itu praktek di mushola al-karim yang terletak di bagian kanan sekolah

Mereka pun berjalan bersama pak amin menjulurkan mushola al-karim, tina melirik risky yang berjalan di depan bersama teman nya itu, ia lalu beralih menatap dea yang tepat berada di belakang risky

"De, gimana" bisik tina dengan suara yang begitu pelan takut di dengar oleh yang lain

"Apanya? " tanya Dea tak mengerti, nada suara Dea juga ikut mengecil

"Suami lo " jawab tina

Sebelum Dea bicara mereka terlebih dulu sampai di mushola, semua siswa dan siswi duduk di dalam mushola.

"Jadi praktek kita hari ini sholat berpasangan " ujar pak amin

Semua saling menatap berpasangan maksud nya bagaimana "maksud nya berpasangan bagaimana pak? " tanya salah satu siswi

"Berpasangan itu artinya, laki-laki dan perempuan sholat bersama laki-laki sebagai imam dan perempuan makmum" jawab pak amin

"Terus kita pilih sendiri pasangan nya pak" ucap salah satu siswa

"Tentu tidak, kita akan mengundi siapa yang nomornya sama berarti itu mereka pasangan" ujar pak amin

Mereka mulai menulis nomor dengan angka yang sama setelah itu memberikan nya pada pak amin "baiklah sekarang kita panggil satu-satu untuk ambil kertas ini" ujar pak amin

Para siswa mulai di panggil satu persatu kedepan mereka mengambil kertas yang sudah tertulis angkat di dalamnya lalu kembali duduk hingga selesai pemanggilan nama

"Sekarang kalian lihat angka berapa dan cari pasangan kalian" ujar pak amin

Dea dan teman-temannya membuka  kertas tersebut lalu melihat angka berapa "lo angka berapa de? " tanya tina

"Enam" jawab Dea

"Kalo kamu? " sambung Dea

"Tiga, lo berapa ndah? " ujar tina

Risky &deaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang