"Gua pasti bisa kan mba?"
"BISA LAH! Kalo gua aja bisa, Niken bisa, berarti lo juga bisa" tegas Ola meyakinkan Yaya
Ola dan Niken sudah melakukan sidang lebih dulu Minggu lalu. Yaya yang tidak kebagian jadwal lantas baru bisa melaksanakannya di Minggu ini.
Beberapa dosen pun masuk ke ruangan sidang yang tandanya Niken dan Ola harus segera keluar dari ruangan itu
"Semangat Ya!" ucap dua wanita itu sembari mengepal dan menaikkan kedua tangannya
Setelah satu jam menunggu, akhirnya Yaya keluar dari ruangan itu tepat pukul 2 siang. Ia lantas berlari dan memeluk kedua sahabatnya seraya menggunakan selempang merah bertuliskan :
Yasmina Khalid, S.Pd
Bachelor of EducationSetelah puas berpelukan dan melompat-lompat bersama, seorang kurir datang
"Mba Yasmin ya? Ini ada kiriman bunga"
"Oh iya. Dari siapa mas?"
"Pengirimnya atas nama Gibran"
Yah, kirain dari Mas Regen
Melihat raut kecewa sahabatnya, Ola berkata
"Nggak usah sedih, tuh ada juga dari Mas Regen" ucap Ola sembari menunjuk sebuah bucket berwarna merah muda dengan dagu nya. Sontak Yaya terkejut dan mengambil bucket tersebut yang bertuliskan :
Congratulation
Yasmina Khalid, S.Pd-Regen
"Buruan fotoin gua, mau gua kirim ke Mas Re..."
Yaya menghentikan ucapannya sesaat setelah Ola dan Niken menggeser tubuhnya. Memperlihatkan seorang pria tengah duduk di lantai yang masih lengkap mengenakan setelan kantoran. Yaya kaget bukan main, dia bahkan tidak pernah mengira bahwa pria itu hadir di sini"MAS REGEN?!"
"Hah? Lok kok? Mas Regen bisa ada disini?" Tanya Yaya terbata-bata sembari mencerna situasi yang terjadi
"Hehehee iya. Beberapa hari lalu, Mas tanya sama Nendra, sidangmu jam berapa, terus mas minta alamat kampusmu sekalian. Eh sama Nendra dikasih kontak Mba Niken. Makasih ya Mba Niken dan Mba Ola yang udah bantu" ucap Regen sambil menunduk sopan
Ternyata sahabat-sahabat Yaya sudah mengetahui hal ini. Mereka membantu Regen untuk menemukan gedung tempat Yaya sidang.
"Eh. Gausah pake Mba, Niken aja panggilnya Mas" ucap Niken canggung
"Oh iya Niken" jawab Regen
"Maaf ya, mas jadinya kesini pakai baju kantor, mana bawa laptop pula. Harusnya hari ini dan besok mas sudah Izin ndak masuk kerja, tapi tiba-tiba ada kerjaan mendadak. Jadi tadi mampir ke kantor dulu sebelum ke bandara" lanjutnya
Buset, effort nya ga main-main. Pantesan beberapa hari belakangan dia lembur, taunya hari ini dia mau Izin buat kesini toh
"Gua paham sekarang kenapa lo klepek-klepek ama ni cowo" bisik Ola yang kemudian dibalas senyuman oleh Yaya
Setelah puas berfoto dan mengurus beberapa hal lainnya, Yaya dan Regen pun pulang ke rumah. Hari ini kebetulan Yaya sedang membawa mobil sendiri ke kampus.
"Berangkat deg-degan, pulang-pulang bawa gelar hehehe" ucap Yaya lega
"Alhamdulillah" Regen menimpali ucapan Yaya
"Iya Alhamdulillah"
Beberapa saat kemudian, barulah mereka meninggalkan halaman parkir kampus. Tentu saja Regen yang menyetir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jogja dan Ceritanya
RomanceJangan paksakan sesuatu yang memang sudah terasa menyakiti. Boleh jadi setelah kamu melepaskan 'batu karang' itu, 'sang mutiara' datang?