5

1.8K 119 0
                                    










"Apa lagi ini tuhan?" Feni menunduk lesu frustasi

Bunda indah pun menghampiri shani,

"B-bunda kok keriput?" Tanya shani

Bunda indah pun menggeleng tak percaya dan segera meminta dokter untuk memeriksa shani kembali.

Ke esokan harinya,

Shani di nyatakan kehilangan sebagian dari ingatannya, mungkin ada hubungannya dengan operasi di bagian kepala yang sama yang ia alami selagi kecil,

Dan kejadian setelah operasi dahulu hingga saat ini , apapun bentuknya, hilang dari ingatannya.

Bisa di bilang, Shani hanya mengingat kejadian terakhir sebelum ia Kecelakaan sepeda waktu kecil yang menyebabkan dia kehilangan penglihatan mata sebelah kanannya.



















Beberapa hari berlalu,

Shani keluar dari rumah sakit dan mendatangi asrama panti untuk mengantarkan bunda indah serta menjemput Azizi yang di minta bunda indah untuk sementara tinggal di sana membantu menjaga anak-anak panti selama di tinggalkan bunda indah merawat Shani di rumah sakit/

Sesaat memasuki lobi panti

Azizi berlari memeluk tubuh shani

"M-MAMAH HIKS HIKS AZIZI KANGEN HIKS...." ucap azizi yang memang tidak sempat menjenguk shani selama di rumah sakit.

Shani seketika menepis pelukan Azizi

"Eh,?" Kaget shani, namun tetap membalas pelukan azizi

Feni yang melihatnya seketika menggelengkan kepalanya

"Dia anak lo shan?,  Sebelum lo ilang ingatan, lo angkat dia jadi anak lo" ucap feni menjelaskan

"APA?!" Kaget azizi

"Hiks... Bener mamah lupain azizi hiks..."

Shani menatap azizi yang berumur sama sepertinya,

"Gk habis fikir gue kok bisa angkat lo jadi anak gue?, , Tapi gk papa, sini sini peluk mamah sini"  ucap shani yang membuat azizi menjadi senang kembali..






























Setahun berlalu,

3 orang di dalam sebuah apartemen tersebut sudah bersiap siap untuk kembali bersekolah,

setelah shani mengalami kecelakaan yang memerlukan waktu pemulihan beberapa bulan, menyebabkan shani harus menunda sekolahnya

begitu pula Feni dan azizi yang kompak ikut menunda sekolahnya demi bisa seangkatan bersama shani

mereka bertiga harus kompak menurut feni, tidak ada yang boleh mendahului lulus.

mengunyah rotinya sambil mata yang tetap menatap sebuah laptop sambil mengedit beberapa konten di atas meja makannya , shani sesekali berdecak kesal prihal editingnya tak sesuai ekspetasinya

"Lanjut nanti saja si shan, hari ini kita jadi maba" ucap feni yang juga menikmati sarapannya di samping shani

"Ya bagaimana mau sesuai ekspetasi, gegara kecelakaan terus ilang ingatan ya otak nya balik sengklek mah" timpal azizi

Shani menatap miris ke arah azizi

"hiks.. memang sejenius itu gue dulu ya hiks.. hiks.." sendu shani memukul pelan kepalanya

"gk papa shan, liat, endors kita juga masih banyak sama kayak viewer nya juga malah tambah kok, walau memang gak se bagus dari konten kita dahulu" feni mencoba menenangkan shani

"lagian mamah juga sih keseringan main cewe sekarang , kurang-kurangin mah" celetuk azizi

"padahal gue mau ganti mobil, tapi tabungan gk cukup, bagaimana kalo kita buka bisnis" seru shani yang membuat feni dan azizi mendadak semangat

"Bisnis apa shan?"

"bisnis Prostitusi, kalian berdua yang jadi Ani-Ani nya hahahahaaaaaa"


























setelah mendapatkan 2 bogem mentah dari feni dan azizi pagi itu, sekarang

Mobil mereka sudah memasuki halaman gedung sekolah

Ini adalah pengenalan siswi baru di sekolah tersebut

Shani sesekali bercermin melihat matanya di kaca memastikan soflen nya terpasang , dan menambahkan lagi kaca mata bening agar warna matanya tersamarkan.

Setelah siap, mereka keluar mengikuti kakak-kakak osis yang berjaga di depan gerbang yang memberi arahan pada siswa siswi baru

Mereka bertiga pun ikut masuk sesuai aba-aba kakak-kakak osis di sana,

Pagi itu

Mereka para siswa baru berkumpul di lapangan.

Setelah mendengarkan pidato beberapa dari guru, tampak seorang osis kembali mengambil mic

"Masih semangat dik adik?" Sapanya yang mendapat sorakan tepuk angan dari seluruh siswa siswi baru di sana

"Perkenalkan saya Gracia , ketua osis SMA 48" ucap seorang gadis di tengah lapangan

Azizi dan feni sontak menatap kaget











"G-Gracia?" Kaget Feni

"B-Bunda?" Kage azizi

Namun berbeda, shani hanya cuek tak terlalu minat memperhatikan.















Next

CHEATER 2 (GRESHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang