Shani masih betah menatap Nanar Gracia dan Chiko yang sedang asyik kejar-kejaran
Jauh-jauh dia berangkat dari Indonesia ke negeri ini hanya untuk menemui Gracia
bahkan sejak pertama menginjakan kaki, ia selalu tak sabar ingin cepat-cepat mendatangi Gracia
Namun setelah bertemu,
Jangankan untuk mengutarakan seluruh Perasaannya dan permohonannya untuk memiliki Gracia,
Bahkan, Mengatakan 'Apa kabar?' saja mulutnya kelu.
"Hey"
Sebuah suara membuyarkan lamunan Shani,
saat menoleh, sosok pria yang sejak tadi merangkul posesif sahabatnya, feni. berdiri di hadapanya
Frans, abangnya Gracia
"Bisa kita ngobrol?" ucapnya
Shani mengangguk
Frans sudah duduk sekarang di sampingnya
"Gk perlu basa-basi ya, Gue sudah denger semua cerita kalian dari Feni" langsung ia berucap
"Kalian siapa ?" tanya Shani
"Lo sama adek Gue, Dan tujuan lo kesini" balas Frans
"Hmm.. tapi kayaknya Misi gue gagal" lesu Shani
"Hahahaa...." Frans malah tertawa menanggapi
"Gue gak mau nyalahin lo sebenarnya sekarang, walau gw tau lo memang Salah" ucap Frans sejenak menjeda bicaranya
"Sudah jangan di liatin terus, nanti sakit Hati" Celetuk Frans yang tau Objek tatapan Sahabat dari Pacar nya ini
Shani beralih menatap Frans, yang memiliki Rupa agak mirip seperti Gracia
Lelaki bermata sipit dengan Hidung yang sama bengirnya seperti Gracia
"Tenang saja, Mereka memang sedekat itu, dekat sebatas Sahabat, bisa di bilang Layaknya kedekatan Lo sama Feni" Ucap Frans sesekali terkekeh
"Ini" Frans memberikan Kunci mobil kepada Shani
Shani tak mengambil, hanya kembali menatap terheran
"Ambil saja nanti lo anter dia pulang, Gue kasih lo waktu lebih malam ini buat ngomong sama gracia, Jika sampe besok Lo gk Ungkapin perasaan lo sama dia, Ini akan menjadi Kesempatan terakhir dari Gue deketin Gracia!" tutur tegas Frans
Shani sedikit meringis mendengarnya, namun tetap mengambil kunci mobil tersebut
"gue bareng Feni dan Chiko bakal balik duluan, Teman gue nanti jemput" ucap Frans yang bangkit dari duduknya
"Oh iya satu lagi" ucap Frans kembali menoleh ke arah Shani
"Gue sudah berhasil buat nunda Pertunangan mereka, jangan lupa berterimakasih pada Feni, dia yang buat gue mau ngelakuin ini, dan kalo malam ini lo berhasil buat ambil hatinya, gue pastiin pertunangan itu batal, tapi jika lo gagal, penundaan pertunangan bisa gue konfirmasikan jadi pernikahan." Frans menatap serius ke wajah Shani
Shani tampak terdiam walau hatinya sedikit menghangat.
"Makasih" ucap Shani singkat dengan senyum pastinya, frans hanya mengangkat jempolnya lalu menjauh mendatangi Feni
Gracia tampak masih sibuk dengan belanjanya,
tangannya sudah penuh dengan sekantong Tas jajanannya
bahkan, ia tampak masih belum cukup untuk mengisinya lagi dengan jajanan lainnya
KAMU SEDANG MEMBACA
CHEATER 2 (GRESHAN)
FanfictionKalian pernah gk berimajinasi kembali lagi ke masa-masa kecil dengan pola fikir se dewasa sekarang dan memerbaiki satu per satu kehidupan yang tidak bisa kalian raih pada masa itu?