21

1.8K 117 1
                                    













Shani berada di sebuah Sekolah Dasar  , Sebuah bangunan yang konon kata Feni menjadi saksi bisu ia mengejar-ngejar gracia

Konon juga katanya , di sini Shani selalu meneriakan janjinya pada Gracia kecil untuk menikahinya jika mereka sudah tumbuh dewasa

"Masa ia gue sekecil itu udah pinter cinta-cintaan" monolog shani

Ia sendirian sedang berfikir penuh mencoba mengingat-ingat bagian yang terlupa di bangunan ini

Duduk merenung  sendirian dengan alis yang bertaut di kursi taman sekolah lamanya

Namun, sekuat apapun ia mencoba mengingat, tetap saja secuil memory pun tak ia dapatkan setelah pasca kecelakaan pertamanya.

Tangannya merogoh saku celananya mencari sebuah benda yang kata nya si Feni lagi adalah pemberian Gracia waktu kelulusan SD mereka

Sebuah Gantungan kunci

Berbentuk boneka bajak laut.

Shani memperhatikan boneka tersebut dengan seksama

Terdapat titik hitam di jidat kiri boneka tersebut seperti bekas coretan spidol

"Bener gracia ngasih gue ginian?, Buat apa juga?" Herannya

Shani yang iseng memencet mencet perut boneka tersebut merasa ada yang ganjal

Penasaran, ia menyingkap baju boneka tersebut

Benar, di dalamnya ada lipatan kertas kecil, mungkin sekitar 3 cm saat shani lebarkan

Ada pesan di atasnya bertuliskan :

"Kata mama, aku boleh nikah sama kamu".

Shani sejenak terdiam membaca tulisan yang sangat kecil itu

"Gue gk tau ini bener apa gk, tapi kok gw ngarepnya bener ya"  lirih Shani sambil menyunggingkan senyuman nya








































Lain hal dengan Gracia

Di rumahnya tepatnya di dalam kamarnya duduk di kursi sambil menatap kasurnya sendiri dengan wajah merah padam

Bukan menahan marah,

Namun gracia menahan salah tingkahnya sendiri mengingat sebuah mimpi yang kembali aneh tadi malam

Gracia tampak meringkuk menutup wajahnya sendiri menahan malu sendiri

"Arghhh.... Kok gw bisa mimpi gituan sama Shani di kamar ini !" Lirih kesal bercampur gesreknya sendiri

Namun gracia kembali menatap nanar tempat tidur di dalam kamarnya tersebut

Percakapan di dalam mimpinya kembali membuat hatinya terasa panas, antara sedih kesal marah


'................"kamu tau 1 hal shan?" tanya pelan gracia sedikit mengubah posisinya menatap balik wajah shani yang sedari tadi menatapnya dari samping

"apa?"

"kesalahanku berpikir bahwa aku mencintai 2 orang, dan emosiku yang masih labil di mana seolah aku dipaksa untuk menerimamu,

aku membiarkan tangan asing itu menjamah ku, menjamah yang seharusnya milikmu shani.

aku minta maaf shan

aku gak bisa menjaga kehormatanmu"

sejenak gracia menghentikan ucapannya saat melihat air mata shani sudah menetes perlahan

CHEATER 2 (GRESHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang