Shani berada di sebuah Sekolah Dasar , Sebuah bangunan yang konon kata Feni menjadi saksi bisu ia mengejar-ngejar gracia
Konon juga katanya , di sini Shani selalu meneriakan janjinya pada Gracia kecil untuk menikahinya jika mereka sudah tumbuh dewasa
"Masa ia gue sekecil itu udah pinter cinta-cintaan" monolog shani
Ia sendirian sedang berfikir penuh mencoba mengingat-ingat bagian yang terlupa di bangunan ini
Duduk merenung sendirian dengan alis yang bertaut di kursi taman sekolah lamanya
Namun, sekuat apapun ia mencoba mengingat, tetap saja secuil memory pun tak ia dapatkan setelah pasca kecelakaan pertamanya.
Tangannya merogoh saku celananya mencari sebuah benda yang kata nya si Feni lagi adalah pemberian Gracia waktu kelulusan SD mereka
Sebuah Gantungan kunci
Berbentuk boneka bajak laut.
Shani memperhatikan boneka tersebut dengan seksama
Terdapat titik hitam di jidat kiri boneka tersebut seperti bekas coretan spidol
"Bener gracia ngasih gue ginian?, Buat apa juga?" Herannya
Shani yang iseng memencet mencet perut boneka tersebut merasa ada yang ganjal
Penasaran, ia menyingkap baju boneka tersebut
Benar, di dalamnya ada lipatan kertas kecil, mungkin sekitar 3 cm saat shani lebarkan
Ada pesan di atasnya bertuliskan :
"Kata mama, aku boleh nikah sama kamu".
Shani sejenak terdiam membaca tulisan yang sangat kecil itu
"Gue gk tau ini bener apa gk, tapi kok gw ngarepnya bener ya" lirih Shani sambil menyunggingkan senyuman nya
Lain hal dengan Gracia
Di rumahnya tepatnya di dalam kamarnya duduk di kursi sambil menatap kasurnya sendiri dengan wajah merah padam
Bukan menahan marah,
Namun gracia menahan salah tingkahnya sendiri mengingat sebuah mimpi yang kembali aneh tadi malam
Gracia tampak meringkuk menutup wajahnya sendiri menahan malu sendiri
"Arghhh.... Kok gw bisa mimpi gituan sama Shani di kamar ini !" Lirih kesal bercampur gesreknya sendiri
Namun gracia kembali menatap nanar tempat tidur di dalam kamarnya tersebut
Percakapan di dalam mimpinya kembali membuat hatinya terasa panas, antara sedih kesal marah
'................"kamu tau 1 hal shan?" tanya pelan gracia sedikit mengubah posisinya menatap balik wajah shani yang sedari tadi menatapnya dari samping
"apa?"
"kesalahanku berpikir bahwa aku mencintai 2 orang, dan emosiku yang masih labil di mana seolah aku dipaksa untuk menerimamu,
aku membiarkan tangan asing itu menjamah ku, menjamah yang seharusnya milikmu shani.
aku minta maaf shan
aku gak bisa menjaga kehormatanmu"
sejenak gracia menghentikan ucapannya saat melihat air mata shani sudah menetes perlahan

KAMU SEDANG MEMBACA
CHEATER 2 (GRESHAN)
FanfictionKalian pernah gk berimajinasi kembali lagi ke masa-masa kecil dengan pola fikir se dewasa sekarang dan memerbaiki satu per satu kehidupan yang tidak bisa kalian raih pada masa itu?